Kerja Sama Indonesia dan UNICEF

Gubernur Aceh Sambut Baik Lanjutan Program Kerja Sama Indonesia dan UNICEF

Penulis: Subur Dani
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua TP PKK Dyah Erti Idawati didampingi Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif dan Kepala Unicef Perwakilan Aceh Andi Yoga Tama menerima bantuan obat gizi buruk dari Unicef di Posko Penanggulangan Covid-19, di belakang RSUDZA Banda Aceh, Selasa (26/1/2021).

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyambut baik dan mendukung sepenuhnya pelaksanaan lanjutan program kerja sama Pemerintah Indonesia dan UNICEF untuk periode 2021-2025.

Kerjasama tersebut, kata dia, memberikan kontribusi langsung maupun tidak langsung terhadap perbaikan indikator-indikator terkait kehidupan anak-anak di Aceh.

"Semoga kerjasama yang terus terjalin dengan baik ini akan memberikan dampak positif untuk kemajuan daerah dan negara kita, terutama bagi anak-anak generasi penerus bangsa," kata Nova Iriansyah, dalam acara peluncuran program kerja sama Pemerintah Indonesia dan UNICEF periode 2021-2025 yang digelar secara virtual oleh Kementerian Bappenas RI, Kamis (28/1/2021).

Aceh menjadi salah satu provinsi yang dipilih sebagai lokasi pelaksanaan sejumlah program kerja sama UNICEF dan Pemerintah Indonesia pada periode 2021-2025.

Selain Aceh, program tersebut juga dilaksanakan di tujuh provinsi lainnya, yaitu, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusat Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat.

Nova mengatakan, hubungan antara Pemerintah Aceh dan UNICEF Indonesia sudah terbangun sejak lama. Ia pun menyadari akan pentingnya dukungan lintas sektor dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya yang terkait dengan pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak.

Nova menyebutkan, pada periode kerjasama sebelumnya, yakni 2016-2020, UNICEF telah memberikan dukungan secara konsisten kepada Pemerintah Aceh.

Di antaranya adalah kontribusi dalam penurunan stunting, mendukung pencapaian terget Sustainable Development Goals (SDGs) di Aceh khususnya untuk anak-anak, mendukung program Pusat Kesejahteraan Sosial dan Perlindungan Anak Integratif (PKSAI), dan menginisiasi program eliminasi malaria.

Baca juga: Dandim Aceh Tenggara Ajak Jajarannya Manfaatkan Lahan untuk Tanaman Obat Keluarga

Baca juga: FOTO - Keberanian Seorang Warga Palestina Menghadang Tentara Israel Yang Akan Buldoser Masjid

Baca juga: VIDEO Pasangan Gay Dicambuk 77 Kali di Banda Aceh, Terbukti Lakukan Hubungan Sesama Jenis

Baca juga: Alat Baru Temuan ITS Surabaya, Bisa Deteksi Virus Corona Melalui Bau Ketiak

Selanjutnya, mendukung perlindungan anak dari penyakit menular melalui imunisasi, ikut berperan aktif dalam menanggulangi dampak pandemi COVID-19, sosialisasi pedoman tatalaksana COVID-19 kepada para tenaga kesehatan agar layanan terhadap ibu dan anak tetap berjalan dengan optimal.

Kemudian, penguatan layanan dan informasi psikososial, dan dukungan di bidang layanan air bersih, sanitasi dan hygiene.

"Untuk itu, Pemerintah Aceh menyambut baik dan mendukung sepenuhnya pelaksanaan Program Kerja Sama Pemerintah Indonesia dan UNICEF untuk Periode 2021-2025,"ujar Nova.

Menteri Bappenas RI, Suharso Monoarfa, mengatakan, program kerja sama tersebut telah lama dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan UNICEF.

Ia mengatakan, kerja sama yang akan diluncurkan tersebut merupakan kerja sama yang kesepuluh.

"Setiap siklus itu lima tahun masa kerja samanya, ini berarti Pemerintah Indonesia dan UNICEF telah terukir selama 50 tahun,"kata Suharso.

Halaman
12

Berita Terkini