Baca tanpa iklan
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Aceh Barat, hingga 2020, mencapai 18 orang. Kasus itu tercatat sejak 2016 hingga 2020.
Sementara dari jumlah 18 kasus tersebut, sebanyak 6 orang di antaranya telah meninggal dunia dan 7 orang menghilang dari Aceh Barat, yang saat ini tidak diketahui keberadaannya.
"Saat ini, pasien yang masih dalam pengobatan dan dalam pantauan Dinkes masih ada sekitar 4 orang lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Barat, Syarifah Junaidah kepada Serambinews.com, Rabu (3/2/2021).
Disebutkan Kadinkes, para pasien tersebut dirahasiakan identitasnya supaya tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
Karena jika identitas pengidap HIV/AIDS ini terbongkar, dikhawatirkan pasien itu bisa dijauhi masyarakat atau terdampak sanksi sosial lainnya terhadap keluarga pasien tersebut.
• DPRK Panggil DLH, Pertanyakan Reklamasi Bekas Tambang Batu Bara di Nagan Raya
• 1.462 Vaksin Sinovac Dikirim ke Puskesmas di Abdya, Launching Penyuntikan di RSUTP 10 Februari
• Akhirnya, Kasus Anak Gugat Ibu Kandung Gara-gara Toyota Fortuner Berakhir Damai, Gugatan Dicabut
Di sisi lain, Syarifah Junaidah mengingatkan, masyarakat Aceh Barat agar bisa lebih berhati-hati dan dapat menjaga diri perilaku buruk jika tidak ingin terjangkit AIDS/HIV.
Sebab, ulasnya, salah satu faktor yang menyebabkan terkena penyakit yang belum ada obatnya tersebut adalah akibat gonta-ganti pasangan yang bukan haknya.
"Kita berharap, dengan adanya pasien AIDS/HIV tentunya perlu ada kewaspadaan dan menjauhi hal-hal yang dilarang dalam agama dan pemerintah supaya tidak merugikan diri sendiri,” imbau dia.
Diterangkan Kadinkes, para pasien yang masih tersisa tersebut saat ini sedang fokus dalam pengobatan yang diharapkan bisa sembuh lagi.
Sementara itu, 7 orang penderita AIDS/HIV yang menghilang dari Aceh Barat itu, sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya.
• Pemkab Pidie Jaya Siap Laksanakan Vaksinasi, Harap Dukungan Semua Pihak
• Harga TBS Kelapa Sawit di Nagan Raya Melemah, Pedagang Pengepul Beralih Pasok ke PMKS Subulussalam
• AS Diminta Potong Bantuan ke Myanmar, Setelah Kudeta Militer
Para petugas yang mengecek keberadaan di tempat tinggal masing-masing pasien tersebut menemukan fakta kalau mereka tidak berada di rumahnya lagi.
Dari keterangan para tetangga pasien tersebut, juga mengaku tidak mengetahuinya ke mana pindah para pasien tersebut saat ini.(*)