Tragedi Arakundo

Rentetan Tragedi Arakundo Tahun 1999, Dari Dakwah Aceh Merdeka Hingga Mayat Ditemukan Satu Per Satu

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Saiful Bahri (20) penduduk Desa Botren Alue le Mirah, Kecamatan Julok, Aceh Timur yang diduga korban pembantaian aparat di Idi Cut. Korban ditemukan Jumat kemarin 18 Km dari jembatan Arakundoe. - SERAMBI 1B

Pukul 24.00 WIB: Dakwah berakhir. Warga pulang serentak.

Foto Tragedi Arakundo Idi Cut 3 Februari 1999, Jembatan Jadi Saksi Bisu Mayat Dibuang ke Sungai

Sejak 1976, Almarhum Abu Sanusi Direstui Hasan Tiro Pimpin Gerilyawan GAM Wilayah Peureulak

RABU 3 Februari 1999 sekitar pukul 00.30 WIB: Massa yang pulang dari "Dakwah Aceh Merdeka" itu tiba-tiba bergerombol di Simpang Kuala Idi Cut dekat Markas Koramil.

Sekelompok orang tak dikenal memancing massa dengan melempar batu.

Beberapa pengunjung dakwah yang duduk di belakang pikap sempat terkena lemparan batu yang makin lama makin banyak.

Arus lalu-lintas jalan nasional itu tertutup massa hingga tak bisa dilalui kendaraan.

Sekitar pukul 01.00 WIB: Aparat berupaya membubarkan massa. Suasana semakin panas.

Lalu, beberapa anggota ABRI (TNI AD dan Brimob) mulai membubarkan massa dengan tembakan senjata api berpeluru tajam.

Kegaduhan pun terjadi. Masa kucar kacir. Mereka lari terbirit-birit menyelamatkan diri.

Ada yang langsung jatuh tak berdaya terkena tembakan. Darah muncrat di mana mana.

Tidak ada yang melihat berapa banyak korban yang terjatuh di lokasi setelah massa menghilang.

Sebagian di antara massa itu juga ditangkap aparat.

Peringati 21 Tahun Tragedi Arakundo, Mahasiswa Sampaikan Empat Tuntutan Saat Demonstrasi

Mengenang 16 Tahun Kepergian Ishak Daud, Sang Panglima GAM yang Meninggal Bersama sang Istri

Pukul 02.30 WIB: Warga sekitar jembatan Arakundo mendengar deru mesin kendaraan masuk ke kawasan jembatan lama Arakundo.

Tidak lama kemudian, truk yang tidak dikenal identitas itu kembali lagi ke arah Idi Cut.

Arakundo terletak sekitar 23 Km sebelah barat Idi Cut.

Pukul 03.00 WIB: Sekelompok warga datang membawa pulang mayat Nurdin (18) ke Desa Simpang Tiga Kecamatan Julok, rumah Ny Rohamah (kakak kandung Nurdin).

Dokumentasi Koran Serambi Indonesia - ANGKAT MAYAT- Warga Desa Blang Nie, Arakundoe mengangkat jenazah Irwan bin Matsyah (24) penduduk Desa Jambo Bale-1 Kecamatan Julok yang tewas dalam tragedi Idi Cut untuk dikafani. Inset tokoh masyarakat menshalatkan jenazah Saleh, sebelum diserahkan kepada keluarganya. (ARSIP SERAMBI INDONESIA)
Halaman
1234

Berita Terkini