Kenali Kebiasaan Sehari-hari yang Menyebabkan Sakit Lutut, Termasuk Pakai Sepatu High Heels

SERAMBINEWS.COM - Pernahkah Anda mengalami sakit lutut? Dalam banyak kasus, ternyata kebiasaan buruk kitalah yang menyebabkan nyeri pada lutut dan penyimpangan lainnya.

Satu di antaranya akibat faktor menggunakan sepatu hak tinggi atau biasa disebut juga dengan "high heels".

Lutut tidak hanya bertanggung jawab untuk menstabilkan tubuh, tetapi juga memungkinkan fleksibilitas untuk menekuk dan meregangkan kaki kita.

Tanpa lutut, kita tidak akan bisa berjalan, berlari, atau berbalik.

Bagian berikut berkontribusi pada fungsi yang disebutkan di atas, seperti: Otot, ligamen, tendon, tulang dan tulang rawan.

Jika salah satu dari bagian ini mengalami kerusakan, nyeri dapat terjadi pada lutut.

Anak-anak juga dapat mengalami masalah ini sama seperti orang tua.

• Luar Biasa! Simak 7 Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Gejala Nyeri Lutut

Melansir dari laman Step to Health, Kamis (4/2/2021), gejala yang menyebabkan nyeri lutut bervariasi sesuai penyebab masalahnya.

Namun, gejala umumnya adalah sebagai berikut:

Peradangan dan kekakuan
Memerah
Kehangatan untuk disentuh
Kehilangan keseimbangan
Suara berderak dengan gerakan
Kesulitan meluruskan kaki sepenuhnya

Mengapa harus khawatir?

- Anda tidak bisa lagi membebani lutut Anda.

- Pembengkakan berlebihan di area tersebut.

- Anda mengalami nyeri hebat saat meregangkan atau menekuk lutut.

- Ada deformitas yang terlihat.

- Anda menderita demam dan nyeri lutut.

- Anda merasakan lutut Anda bergerak keluar dari tempatnya.

• Waspada! 7 Tanda Stres yang Sering Dilupakan, Bisa Ganggu Kesehatan Mental & Fisik

Apa penyebabnya nyeri lutut?

Setiap kelainan mekanik di lutut dapat terjadi akibat:

Benturan atau gerakan kasar yang mengarah pada putaran atau ketegaran.
Osteoartritis lutut disebabkan oleh penggunaan dan keausan bagian-bagiannya.
Penyakit rematik seperti rheumatoid arthritis.
Kelebihan berat badan : Kelebihan lemak meningkatkan tekanan pada persendian. Akibatnya, tulang rawan terdistorsi di bawah tekanan tersebut.
Gaya hidup menetap : Ketika kita tetap dalam satu posisi selama berjam-jam, otot kita melemah. Otot bertugas melindungi tungkai atas dan bawah kita.
Usia: Seiring berjalannya waktu, tulang rawan lutut dan mekanismenya kehilangan cairan, elastisitas, dan fleksibilitas yang memungkinkannya bergerak bebas.
Olahraga ekstrim: Ada beberapa olahraga yang begitu agresif pada lutut sehingga persendiannya rusak.
Menggunakan sepatu hak tinggi atau high heels : Tekanan yang Anda perlukan untuk menggunakan alas kaki semacam ini menggeser tulang belakang ke posisi yang tidak wajar. Akibatnya, lutut menerima beban dua kali lipat dari beban normalnya.

• 5 Manfaat Kesehatan Setelah Minum Air Jahe, Mempercepat Metabolisme Hingga Menjaga Kadar Kolesterol

Jenis cedera

Radang kandung lendir : Radang kandung lendir adalah peradangan yang disebabkan oleh tekanan terus-menerus pada lutut (misalnya, berlutut dalam jangka waktu yang lama).
Dislokasi tempurung lutut: Ini terjadi ketika tulang berbentuk segitiga yang menutupi lutut jatuh dari tempatnya.
Sindrom pita Iliotibial : Sindrom ini adalah cedera pada pita tebal yang membentang dari pinggul ke bagian luar lutut.
Nyeri di bagian depan dan tengah lutut.
Pecahnya ligamen: Pecah dapat menyebabkan perdarahan di lutut, bengkak atau ketidakseimbangan di lutut.
S prains : Ini adalah cedera ringan di ligamen yang disebabkan oleh tikungan.

Bagaimana cara mencegah nyeri lutut?

Untuk mencegah nyeri di lutut, Anda bisa melakukan tips berikut ini:

Berjalan dan lakukan latihan peregangan sebelum bermain olahraga apa pun.
Otot perlu diperkuat. Untuk melakukannya, Anda perlu mengangkat beban, naik sepeda, dan melakukan latihan aerobik.
Anda perlu mencoba menemukan konsistensi dalam rutinitas olahraga Anda. Perubahan mendadak meningkatkan risiko cedera. Kuncinya adalah pergi sedikit demi sedikit, baik dalam aspek kekuatan maupun durasi.
Salah satu alasan paling sederhana, tetapi paling sering, untuk nyeri lutut adalah alas kaki yang tidak tepat. Pilihlah alas kaki yang nyaman dan dalam kondisi baik.
Jika Anda ingin menjaga berat badan yang tepat guna mencegah tekanan berlebih pada lutut Anda, aktivitas fisik merupakan suatu kewajiban . Anda perlu berolahraga minimal 3 kali seminggu.

Sumber artikel : Step to Health

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

• Dianggap Islamofobia, Kanada Nyatakan Sayap Kanan Proud Boys sebagai Organisasi Teroris

• Curiga Pasanganmu Selingkuh? Begini Cara Sadap Telepon Doi Tanpa Ketahuan