5. Dorong makan perlahan dan hanya saat lapar
Makan berlebihan bisa terjadi jika Anda makan saat kondisi perut tidak lapar.
Baca juga: BREAKINGNEWS - Longsor Terjadi di Ruas Jalan Geumpang-Tangse, Kendaraan Dua Arah Terjebak Macet
Bahan bakar berlebih ini akhirnya akan disimpan sebagai lemak tubuh dan dapat menyebabkan obesitas.
Oleh sebab itu, dorong anak untuk makan hanya ketika mereka merasa lapar dan mengunyah lebih lambat untuk pencernaan yang lebih baik.
6. Batasi makanan tidak sehat di rumah
Jika membawa makanan tidak sehat ke dalam rumah, kemungkinan besar anak akan memakannya.
Cobalah untuk mengisi lemari es dan dapur dengan makanan sehat, dan izinkan camilan yang kurang sehat sebagai "suguhan" langka.
Baca juga: Bukan Hanya Satu Macam, Obesitas Ternyata Banyak Jenisnya
7. Gabungkan aktivitas fisik yang menyenangkan dan mengasyikkan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar anak-anak dan remaja mendapatkan setidaknya 60 menit aktivitas fisik setiap hari.
Aktivitas fisik yang menyenangkan termasuk permainan, olahraga, kelas gym, atau bahkan pekerjaan luar ruangan.
8. Batasi waktu anak di depan layar
Lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk di depan layar berarti lebih sedikit waktu untuk aktivitas fisik dan tidur yang nyenyak.
Baca juga: BERITA POPULER – Jatuh Tertancap Besi, Oknum PNS Bakar Kantor Bupati, KMP Aceh Hebat Kapal Bekas?
Karena olahraga dan tidur berperan dalam menurunkan berat badan yang sehat, maka penting untuk mendorong aktivitas tersebut alih-alih membiarkan mereka menghabiskan waktu di komputer, gadget atau TV.
9. Pastikan cukup tidur
Penelitian menunjukkan bahwa baik orang dewasa maupun anak-anak yang tidak cukup tidur mungkin akan mengalami penambahan berat badan.