Berita Banda Aceh

Tinggalkan Politik, Mantan Panglima Inong Balee Fokus Bisnis Masakan, Omset Capai 20 Juta Per Hari

Penulis: Syamsul Azman
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Azizah Adek (35) mantan Panglima Inong Balee GAM yang kini fokus mengelola bisnis masakan di Banda Aceh.

Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jabatan panglima Inong Balee Aceh serta posisi di kebendaharaan Partai Aceh tidak memudarkan hobi Azizah Adek (35) dalam dunia kuliner.

Ia bahkan meninggalkan semua jabatan itu, termasuk sebagai bendahara Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) Provinsi Aceh dan staf di KIP (Komisi Independen Pemilihan) Aceh, agar bisa lebih fokus 'menikmati hobi sambil mencari rezeki'.

Azizah mengaku menemukan kebahagiaan ketika memasak.  

"Alhamdulillah saya sangat menikmati bisnis masakan yang kami jalankan saat ini. Menyalurkan hobi, tapi mendatangkan uang, inilah bisnis yang paling nikmat," kata Azizah Adek dalam wawancara khusus dengan Serambinews.com dan Serambi On TV, Selasa (30/3/2021).

Wawancara berlangsung di tempat Azizah mencari rezeki saat ini, yaitu rumah makan Dapur Asik Ummi yang berlokasi di Jln Syiah Kuala, Lamdingin Banda Aceh (Eks RM Syiah Kuala).

Saat kami datang, bakda Zuhur kemarin, rumah makan Dapur Asik Ummi masih ramai pelanggan.

Azizah Adek bersama suaminya Erizal Muhammad (34) bersama karyawan, cekatan melayani pelanggan.

"Wah semua masakan sudah siap saji. Tadi masaknya pagi-pagi," kata Azizah ketika Serambinews.com menyampaikan keinginan untuk melihatnya memasak.

"Saya goreng ayam aja ya," ujarnya dengan raut wajah senang dan gembira. 

Warung makan ini memiliki bentuk dan penataan seperti kebanyakan "warung nasi kambing" di Aceh.

Bangunannya berbentuk panggung, dapur di bagian depan, dan meja makan ukuran panjang.

Seperti di rumah makan khas Aceh lainnya, Dapur Asik Ummi ini juga menyediakan kuah beulangong (kari kambing/sapi), ayam goreng, udang windu goreng, hingga sie reuboh (daging rebus).

Bedanya, di sini ada menu andalan seperti keumamah (masak basah dan kering), hingga bermacam sajian hasil laut yang dimasak meutakeh.

Perbedaan lainnya, selain menyediakan masakan secara langsung di tempat, Dapur Asik Ummi, juga melayani pemesanan secara online. 

Tapi saat ini masih hanya melalui akun instagram @azizahadek yang memiliki 35 ribu lebih follower.

Melihat jumlah follower itu, Azizah Adek sepertinya dikenal luas di kalangan ibu-ibu dan penikmat kuliner Aceh.

Hal ini pun terlihat ketika beberapa pelanggan yang menyantap makanan di Dapur Asik Ummi mengajak dia berfoto bersama setelah makan. 

"Ini datang dari Lhokseumawe, teman seperjuangan juga," kata Azizah Adek kepada Serambinews.com tentang dua perempuan yang mengajaknya berfoto setelah makan. 

"Dua hari lalu ada yang datang khusus dari Aceh Jaya untuk buka puasa di sini. Inilah yang saya sebut sebagai kebahagian. Terharu saya mendengarnya," tambah dia. 

Suasana siang, Selasa (30/3/2021), di rumah makan Dapur Asik Ummi (eks RM Syiah Kuala) di Jalan Syiah Kuala, Lamdingin, Banda Aceh. (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN)

Dalam perbincangan dengan Serambinews.com, Azizah mengaku tak tertarik lagi untuk terlibat dalam politik praktis.

Azizah telah berjuang dengan mengangkat senjata dan secara politik.

Namun, sepanjang karirnya bersama GAM --yang setelah damai melanjutkan perjuangan secara politik melalui jalur Partai Aceh--, Azizah mengaku tidak pernah ikut maju dalam bursa Pilkada maupun Pileg. 

"Saya memang tidak tertarik dengan dunia politik praktis. Dulu saya bergabung dengan GAM karena ingin mengikuti jejak Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, dan para pahlawan perempuan lain," ujarnya.

Kini ia ingin fokus menikmati hobinya memasak.

Asyiknya, hobi yang dinikmati Azizah ini mendatangkan keuntungan yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Sebelum Covid-19 omset kami per hari antara Rp 25-40 juta. Tapi setelah covid turun dan dalam sehari di antara Rp 15-17 juta. Alhamdulillah, jauh lebih bagus dari pendapatan di berbagai jabatan dulu," kata Azizah sambil tertawa. 

Baca juga: Sosok Keumalahayati, Suaminya Meningggal di Medan Perang hingga Dirikan Pasukan Inong Balee

Baca juga: Perangi Belanda Bersama 2.000 Inong Balee, Anggota DPR RI: Laksamana Malahayati Inspirasi Bangsa

Mantan panglima pasukan Inong Balee GAM Pusat, Azizah Adek (35) bersama suaminya Erizal Muhammad yang kini fokus menjalankan bisnis makanan dengan merek dagang Dapur Asik Ummi. (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN)

Mantan Pelatih Pasukan Inong Balee

Azizah Adek merupakan seorang perempuan eks kombatan GAM dengan segudang jabatan telah diperoleh. 

Bukan tanpa alasan, dirinya kuat alasan tergabung dengan GAM karena menyukai sejarah Aceh. 

Orang tua juga sering menceritakan mengenai perjuangan Cut Nyak Dien, Cut Mutia dan pahlawan-pahlawan perempuan lainnya, sehingga ia ingin menjadi pahlawan pula.

Bahkan, dirinya sempat melakukan latihan di hutan Jiem-jiem di kawasan Pidie Jaya bersama Abdulllah Syafii dan di Tiro pada tahun 1999.

Baca juga: Ogah Jadi Kontraktor, Eks Kombatan GAM Fokus Kelola Water Park, Omsetnya Capai Rp 8 Juta Perhari

Pada Serambinews.com, Selasa (30/3/2021) Azizah Adek atau lebih akrab disapa Adek, mengatakan ia sangat tertarik dengan sejarah Aceh, sehingga dirinya ingin menjadi pahlawan tapi pada era yang berbeda.

"Saat usia 14 tahun tertarik dengan sejarah Aceh, seperti Cut Nyak Dien, Cut Mutia," katanya.

"Orang tua juga yang menceritakan perjuangan Cut Mutia perjuangan Cut Nyak Din, jadi tertanam lah cerita-cerita itu dan ingin juga menjadi pahlawan tapi di era yang berbeda, jadi pada usia 14 tahun masuk GAM," katanya pada Serambinews.com saat berkunjung ke rumah makan Dapur asik Ummi, berlokasi di Jln Syiah Kuala, Lamdingin Banda Aceh.

Adek juga menyebut, pada tahun 2000 dirinya menjadi pelatih GAM.

"Awalnya latihan militernya di Jim-jim Pidie Jaya dengan Abdullah Syafii di Tiro tahun 1999 dan tahun 2000 menjadi pelatih GAM," ungkapnya.

"Terakir di GAM menjadi Panglima Inong Balee, tahun 2018 mengundurkan diri karena ingin fokus menjalani usaha," tambahnya.

Inong Balee, pasukan perempuan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), berpose bersama Panglima GAM Tgk Abdullah Syafei'i di Jiem-jiem, kawasan pedalaman Pidie pada tahun 1999. (Kementerian Pertahanan/Public Domain/Wikimedia)

Baca juga: Mantan Kombatan GAM Kembangkan Minyak Serai Wangi

Sebelum memutuskan berubah profesi sebagai juru masak, Adek sempat beberapa kali memiliki jabatan yang bisa dikatakan cukup strategis.

"Dulu pernah juga menjadi bendahara Partai Aceh di Kota Banda Aceh itu tiga periode dan bendahara Pertina Aceh (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) dan pernah bekerja sebagai staf di KIP Aceh," ulasnya mengenai pengalaman sebelum beralih profesi sebagai pengusaha.

Bukan tanpa alasan Adek beralih profesi menjadi juru masak, selain karena hobi dirinya banyak mendapat dukungan dari rekan, agar Adek menekuni usaha kuliner.

Hal tersebut disebabkan masakan yang dihasilkan tangan Adek cukup membuat lidah nyaman dengan masakan khas Aceh.

"Awalnya jualan melalui instagram, karena berhasil dari jualan online demikian, buka usaha rumah makan," katanya.

"Penjualan online sudah sampai ke Pulau Jawa hingga ke Sorong Papua. Alhamdulillah mendapat sambutan yang sangat baik," tambahnya.

Baca juga: Rapat Kerja dengan Menteri ATR/BPN, Senator Aceh Fachrul Razi Minta Tanah Kombatan Tuntas Tahun ini

Juru masak Wali Nanggroe ini juga menyebut, Hillary Clinton yakni orang istri mantan Presiden Bill Clinton pernah mencicipi masakannya.

"Hillary Clinton ketika berkunjung ke Aceh meresmikan kompleks dan kebetulan ada memasak, di situ Hillary Clinton pernah mencicipi gulai Tiyai sampai dianggap salad Aceh," terangnya.

"Juga masuk sebagai tim konsumsi Wali Nanggroe dan orang yang memasak untuk Wali Nanggroe, sehari sampai 15 ribu porsi, dari orang tua, nenek memang hobi masak, memang hobi masak dan bisa membuat bahagia," tambahnya.

Adek mengutarakan, ia menjajakan makanan racikan tangannya melalui medsos serta membuka usaha rumah makan Dapur Asik Ummi tepatnya di Jln Syiah Kuala sebelum pasar Gemilang, Banda Aceh.

"Jual melalui online nama Istagram @azizahadek dan jualan di arah Lam Dingin, makam Syiah Kuala sebelum pasar Gemilang buka dari jam 10 sampai jam 10 malam, malam juga ada menu lain seperti lontong dan sebagainya," terangnya.

Owner Dapur Asik Ummi ini juga pernah menjadi pelatih GAM yang dikhususkan untuk inong balee.

"Perempuan itu ada 14 orang yang disebut dengan Mualimah dan laki-laki kalau tidak salah ada 13 orang itu yang disebut dengan Mualem.

"Kami dari Aceh Rayeuk yang latihan ke Jim-jim bersama Abdullah Syafii kemudian dikembalikan ke Aceh Rayeuk untuk melatihan GAM atau pasukan inong bale yang ada di Aceh Besar," sebutnya. (*)

Baca juga: BERITA POPULER – Bohong Kuliah di Luar Negeri, Mahar Sandal Jepit Hingga Bu Kades Selingkuh

Baca juga: BERITA POPULER - Mahasiswa Kedokteran Dicambuk, Konvoi Bendera Bintang Bulan hingga Kakek Bunuh Cucu

Baca juga: BERITA POPULER - Menantu Mandi 5 Kali Sehari, Abrip Asep 12 Tahun di RSJ hingga Tsunami di Jepang

Berita Terkini