Sesuai dua tiket yang ia pegang, rencananya barang haram tersebut akan dibawa ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTT) dengan terlebih dahulu transit di Jakarta.
Asisten Manager of Branch Communication Bandara Kualanamu, Novita menyebutkan, pelaku ditangkap sekira pukul 04.39 WIB.
Pesawat Batik Air ID 6681 adalah pesawat yang berangkat pertama ke Jakarta.
Kuat dugaan kalau pelaku ingin memanfaatkan kelengahan petugas pada saat itu.
"Tapi kita tetap lakukan pengamanan yang ketat. Dia ketangkap saat masih di pintu SCP (security Chek point) Main Entrance 2. Barangnya (sabu-sabu) ada di dalam tasnya dan kelihatan saat di mesin X-Ray. Karena, curiga petugas makanya diperiksa tasnya," kata Novita.
Novita tidak mengetahui secara pasti apakah yang bersangkutan pernah menaiki pesawat sebelumnya atau tidak.
Sehingga, mahasiswa asal Aceh Utara itu bisa begitu yakin sabu tersebut bisa lolos diselundupkan.
Saat diinterogasi petugas, pelaku mengakui menyimpan sabu tersebut di dalam tas.
Kasus ini pun sudah diserahkan oleh pihak Avsec Bandara kepada pihak Kepolisian untuk didalami.
"Sabunya satu bungkus plastik gitu saja. Dia katanya diupahi Rp 60 juta untuk bawa barang itu ke Lombok. Polisi nanti yang melakukan pendalaman karena sudah kita serahkan tersangkanya," kata Novita.
Pelaku diduga merupakan bagian dari jaringan yang tidak terpisahkan dari jaringan yang selama ini terus-terusan mencoba menyeludupkan sabu-sabu ke berbagai daerah melalui jalur udara.
Penangkapan tersangka ini pun hanya berjarak satu minggu dari penangkapan dua orang calon penumpang pesawat Citylink, yakni Aldi Arsyadi (33) dan Ismail (27) warga Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Timur.
Keduanya ditangkap di Bandara Kualanamu akibat mencoba menyeludupkan dan menyembunyikan sabu-sabu di sepatunya.
Baca juga: Usai Diamankan Tim Satgas 53 Kejagung, M Junaedi Dicopot dari Jabatan Kajari Bireuen
Baca juga: Prostitusi Bertarif Dolar Terbongkar di Mataram, Sekali Kencan Rp 3,5 Juta, Mucikari Gadis 27 Tahun
Baca juga: Texas Diguncang Kasus Bunuh Diri, Enam Orang Tewas dari Satu Keluarga
Mantan Anggota DPRK Pidie Jaya Antar 5 Kg Sabu ke Palembang
Mantan anggota DPRK Pidie Jaya, Saiful Bahri nekat memilih menjadi kurir sabu. Keputusan itu dilakukannya setelah tidak terpilih lagi menjadi anggota dewan.