Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang mengganggu stabilitas keamanan.
Tokoh Intelektual Perempuan itu mengharapkan kelompok kedua dan ketiga ini perlu diperhatikan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya dengan segera.
Sehingga mereka merasa diperhatikan di atas tanahnya sendiri dan hal ini dapat menangkal gangguan keamanan di Kabupaten Intan Jaya.
Baca juga: Risma Berang saat Tinjau Lokasi Banjir NTT, Aktivis Kemanusian: Saya yang Marah Kepada Mensos Boleh?
KKB Papua Semakin Terjepit
Sementara itu, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua saat ini semakin terjepit oleh TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi.
Berbagai upaya untuk menumpas KKB Papua memang sedang gencar dilakukan oleh Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.
Irjen Mathius D Fakhiri seolah tak memberikan ruang sedikit pun untuk KKB Papua.
Irjen Mathius D Fakhiri Buru KKB Papua Jhony Botak hingga Terjepit (tribratanews.polri.go.id)
Hal itu membuat KKB Papua pimpinan Joni Botak semakin terjepit di kawasan Tembagapura, Kabupaten Mimika.
Mereka terus berpindah dari hari ke hari dan telah mundur ke ara pegunungan.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'KKB Pimpinan Joni Botak Disebut Semakin Terjepit, Kapolda Papua: Mereka Sekarang Mundur...'
Fakhiri menyebutkan, kelompok itu sudah berada di distrik lain yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Puncak Jaya.
"Mereka mundur ke belakang, ke arah atas, karena kalau dia balik ke kota sudah tidak mungkin.
Pokoknya tidak ada lagi masyarakat yang bisa memberikan bantuan logistik ke area selama ini mereka beroperasi," ujar Fakhiri di Jayapura, Rabu (7/4/2021).
Satgas Nemangkawi, kata dia, terus mengejar kelompok tersebut hingga mereka menyerahkan diri atau tertangkap.