Teteh udah bersuami cuma sekarang sudah cerai, enggak punya anak," jelas dia.
Yayu pun berharap kakaknya sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa.
Saat ini, Susan Antela sudah mulai bisa berbicara walaupun masih terbata-bata.
"Harapannya Teteh sembuh kembali normal dan lakukan aktivitas seperti biasa.
Bicara sudah mulai, ngelihat dan berjalan belum," paparnya.
Sementara itu paman dari Susan, Opi S (43) menambahkan, peristiwa itu sudah terjadi sejak sebulan lalu.
Saat itu, Susan disuntik vaksin Covid-19 bersama ratusan guru di sebuah SMK di Cisolok dan dilakukan oleh pihak Puskesmas Cisolok.
"Setelah divaksin yang kedua, Susan dilarikan ke Rumah Sakit Palabuhanratu, dikarenakan badannya sudah kaku, enggak bisa ngomong, enggak bisa lihat, setelah dilarikan ke rumah sakit Palabuhanratu di situ dokter tidak bisa menangani, dirujuk ke RSHS Bandung.
Jelas dokter waktu itu ngobrol sama saya sebabkan karena vaksin," sambung dia.
Tanggapan Dinkes Sukabumi
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, angkat bicara tentang guru Susan Antela yang mengalami kelumpuhan setelah disuntik vaksin.
Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid, mengatakan, penyakit lumpuh, tidak bisa melihat, dan tidak bisa bicara yang dialami guru Susan ini belum bisa dipastikan akibat dari vaksin.
"Jadi tentang kasus tersebut kami belum bisa menyatakan apakah kasus tersebut akibat divaksinasi," ujarnya, Kamis (29/4/2021).
• Thailand Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Catatkan Kasus Kematian Tertinggi, RS Makin Penuh
• Terungkap Fakta Penangkapan Perwira Polisi Pesta Narkoba di Hotel, Ajak 3 Anak Buah dan 3 Warga
• Sandiaga Uno Kembali Kunjungi Aceh, Janji Bantu Percepat Realisasi Investasi UEA di Pulau Banyak
"Intinya, sudah ditangani oleh para ahli dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin, apakah penyakit yang diderita Ibu Susan itu, apakah akibat vaksin atau bukan, dan ini sudah menjadi kewenangan Komda Kippi dan Komnas dari pada Kippi tersebut."
Saat ini, pihaknya selaku Pokja Kippi masih lakukan investigasi tentang kasus tersebut.