Berita Abdya

Ternyata Lima TKA Asal Cina di Abdya tidak Perlu Isolasi Mandiri, Begini Penjelasan Kadis Kesehatan

Penulis: Rahmat Saputra
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Safliati SST MKes, Kepala Dinas Kesehatan Abdya

Namun wujud mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Corona. 

Baca juga: Kisah Gadis Kebutuhan Khusus, Sebatang Kara Usai Orang Tua Angkat Meninggal, Ibu Kandung Pergi

Baca juga: Jumat Perdana di Bulan Juni, Berikut Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di 61 Masjid Banda Aceh

Baca juga: DPC Demokrat Abdya Dukung Nova Iriansyah Kembali Pimpin DPD Partai Demokrat Aceh  

“Kalau ternyata WNA itu terbukti tidak bebas Covid-19, tentu ini pelanggaran yang serius oleh petugas Keimigrasian. Bahkan lebih tepat disebut pengkhianat atas kepentingaan Nasional,” tegas politisi Partai Aceh ini.

Karena, lanjutnya, penuntasan pandemi Covid-19 itu perlu adanya kedisipilnan semua elememen bangsa untuk mengikuti protokol kesehatan secara ketat sesuai ketentuan yang berlaku.

“Maka jangan masyarakatnya saja yang diminta untuk disiplin, malah sampai harus tutup tempat usaha pada jam tertentu,” sebutnya.

Untuk diketahui, PT Juya Aceh Mining atau PT JAM yang bergerak di pertambangan biji besi mendatangkan lima tenaga kerja asing (TKA) asal Cina ke ‘Bumoe Breuh Sigupai’.

Kabarnya, kedatangan lima orang warga Negara Cina tersebut bertujuan untuk melakukan survei pabrik biji besi yang terletak di Gampong Ie Mirah, Kecamatan Babahrot.

Baca juga: Istri Prajurit Kodim Bener Meriah Terima Vaksin Dosis Pertama

Baca juga: Update Covid-19 di Lhokseumawe, Hari Ini Bertambah Dua Kasus Positif Corona, Sembuh 18 Orang

Baca juga: Peringati Haul ke 11 Wali Nanggroe Hasan Tiro, Eks Kombatan Gelar Doa Bersama

Kedatangan lima TKA ini sempat menghebohkan warga Abdya. Pasalnya, Virus Corona yang tak lain berasal dari negara asal kelima WNA itu, sedang mewabah di Aceh saat ini. 

Bahkan, orang nomor 1 di Aceh yakni Gubernur Nova Iriansyah juga ikut terpapar virus yang berawal dari Kota Wuhan, Cina tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati SST MKes saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ada lima TKA asal Cina tiba di Abdya.

Ia mengakui, kelima TKA itu sudah dilakukan rapid test antigen oleh petugas Dinkes Abdya.

Tim sudah melakukan tes antigen terhadap mereka, dan hasilnya negatif,” ujar Kadis Kesehatan Abdya, Safliati MKes.

Baca juga: Pemimpin Hamas Sheikh Jamal Al-Tawil Ditangkap Israel saat Gencatan Senjata, Dituduh Lakukan Ini

Baca juga: Ratusan Karyawan Facebook Dukung Palestina, Tuntut Perlakuan Sama

Baca juga: VIDEO Toyota Raize Tahun 2021 Tiba di Aceh, Review Mobil Seharga Rp 200 Jutaan di PT Dunia Barusa

Sebelum tiba di Abdya, terangnya, WNA itu juga sudah dilakukan rapid antigen di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Sultan Iskandar Muda, di mana semua tes itu hasilnya negatif.

Sementara itu, Petugas Imigrasi Kelas II Meulaboh, Aceh Barat mendatangi perusahaan PT JAM di Gampong Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, Rabu (2/6/2021). 

Menurut Iskandar, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya itu, maka TKA tersebut dibolehkan untuk survei lapangan sebelum yang bersangkutan melakukan kontrak kerja dengan pihak perusahaan.

Iskandar mengaku, kedatangan mereka memeriksa WNA itu untuk menertibkan pendatang dari luar negeri.

Halaman
123

Berita Terkini