Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian Keuangan dan Pembangunan, Iskandar Syukri menyampaikan harapan Pemerintah Aceh dengan berlakunya keuangan syariah melalui BSI, terutama sekali kualitas pelayanan terhadap nasabah harus ditingkatkan.
Baca juga: Disebut-subut Pantas Mendapatkan Ballon dOr, NGolo Kante Tanggapi Pujian Dengan Rendah Hati
Baca juga: Angkat Isu Stunting, UTU Menangi Kompetisi Kampus Merdeka Kemendikbud, Bawa Pulang Hampir Rp 3,7 M
Baca juga: VIDEO Viral Video Penangkapan Kapal Hantu di Perairan Muntok
“Kemudian produk BSI juga sesuai dengan namanya syariah, bisa dimanfaatkan secara adil dan merata seluruh masyarakat Aceh untuk meningkatkan perekonomian secara syariah sesuai Qanun LKS,” sebutnya.
Hadir dalam kesempatan itu, CEO Regional BSI Aceh, Nana Hendriana, serta Kepala Perwakilan BI Aceh, Achris Sarwani.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Taqwaddin Husin menyampaikan agar BSI memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Aceh terkait proses migrasi ini.
Pelayanan publik tersebut mulai dari masalah parkir, pengambilan nomor antri, ruang tunggu di luar, ruang tunggu di dalam, pelayanan migrasi, cetak buku, cetak ATM, pelayanan mobil banking, dan lain-lain.
“Saya selaku Perwakilan Lembaga Negara yang berwenang mengawasi pelayanan publik, mengharapkan agar paling lama pada tanggal 1 Juli 2021 nanti, pelayanan ATM BSI sudah berfungsi optimal, sehingga tak ada lagi komplain dari para nasabah,” sebutnya.
Baca juga: VIDEO Ratusan Guru Disuntik Vaksin Covid-19 di Bireuen
Baca juga: VIDEO Ratusan Mahasiswa Kampus Prodi Keperawatan dan Prodi Kebidanan Aceh Utara Divaksin Covid-19
Baca juga: Bantah Aparatur Desa Sesak dan Pingsan Usai Divaksin Covid-19, Begini Klarifikasi Kapus Pasie Raya
Pihaknya juga memberi apresiasi kepada pimpinan BSI Pusat yang mengerahkan 300-an karyawannya untuk membantu mempercepat proses migrasi di seluruh Aceh.
“Dan juga minta tolong dipastikan kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir bahwa migrasi ke BSI gratis atau tanpa biaya,” pungkas Taqwaddin kepada pihak BSI.(*)