Izin pembukaan prodi baru itu, tambah Muhammad Subianto, tertuang dalam Surat Mendikbudristek Nomor 283/E/O/2021 tanggal 25 Juni 2021.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Mulai semester ganjil tahun ajaran 2021/2022, Universitas Syiah Kuala (USK) membuka program studi (Prodi) baru yakni Program Magister (S2) Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence).
Prodi ini berada di bawah Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alama (MIPA) universitas tersebut.
Prodi S2 ini didirikan berdasarkan hasil kerja sama USK dengan mitra konsorsium Program Erasmus+ Capacity Building yang terdiri atas 11 universitas di Eropa dan Asia.
Baca juga: Temukan Pola Pendidikan Terbaik di Masa Pandemi
Baca juga: Solusi Emas Untuk Perencanaan Pendidikan Anak
Baca juga: Peneliti Tujuh Negara Bahas Masalah Perikanan
Ketua Prodi S2 Kecerdasan Buatan USK, Dr Muhammad Subianto SSi Msi, kepada Serambinews.com, Senin (9/8/2021) siang sekitar pukul 14.25 WIB, menyebutkan, 11 universitas yang masuk dalam mitra konsorsium pembentukan Program Magister Kecerdasan Buatan adalah Asian Institute of Technology (AIT) Bangkok, Leiden University Belanda, University of Minho (UMI) Portugal, Athens University of Economics and Business (AUEB) Yunani, University of Sri Jayewardenepura (USJP) Srilanka, University of Peradeniya (UoP) Srilanka, Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Sumatera Utara (USU), Institut Teknologi Bandung (ITB), Khon Kaen University (KKU) Thailand, dan Walailak University Thailand.
Menurut Muhammad Subianto, konsorsium ini bekerja sama dalam mengembangkan kurikulum.
Izin pembukaan prodi baru itu, tambah Muhammad Subianto, tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 283/E/O/2021 tanggal 25 Juni 2021.
Baca juga: 11.045 Anak di Indonesia Jadi Yatim Piatu
Baca juga: Muslim Calon Kuat Ketua Demokrat Aceh
Baca juga: AMPD Aceh Besar Dukung Muslim sebagai Ketua Demokrat Aceh
Rektor USK, Prof Dr Ir Samsul Rizal Meng, menyambut baik hadirnya Prodi S2 Kecerdasan Buatan tersebut seraya mengungkapkan bahwa perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) sekarang ini telah mengakibatkan kebutuhan ahli dalam bidang AI jauh melebihi ketersediaannya.
Prof Samsul menyebutkan, karier dalam bidang AI sangat menjanjikan dan memiliki potensi yang sangat besar untuk berkontribusi secara positif dalam berbagai bidang.
Selain itu, sambung Rektor USK, Prodi S2 Kecerdasan Buatan masih sangat sedikit di Indonesia.
“Ini merupakan suatu prestasi bagi USK karena mampu melahirkan Program Studi S2 Kecerdasan Buatan yang sangat kekinian,” ujar Rektor USK.
Sementara itu, Dekan FMIPA USK, Dr Teuku Mohammad Iqbalsyah MSc, meyakini Prodi S2 ini akan menghasilkan lulusan yang berkompeten dan berkontribusi nyata dalam berbagai bidang dengan melibatkan kecerdasan buatan didalamnya.
Baca juga: Nasib Anggota DPRD Labura dari Hanura Ini di Ujung Tanduk, Dua Kali Tertangkap Pesta Narkoba
Baca juga: AS Juara Olimpiade Tokyo, Indonesia Peringkat 55
Baca juga: Petugas Geledah Rutan Banda Aceh
“Karena kurikulum prodi ini disusun secara bersama-sama dalam sebuah konsorsium 11 universitas Eropa dan Asia”, ujar Iqbalsyah.
Masa pendaftaran telah dibuka sejak 29 Juli lalu dan akan ditutup pada 15 Agustus 2021.
Dekan FMIPA USK menambahkan, informasi lengkap tentang prodi magister baru tersebut dapat dilihat di http://informatika.unsyiah.ac.id/webinf/penerimaan-calon-mahasiswa-program-studi-s2-kecerdasan-buatan/