SL kemudian mengambil bawang merah dan mengusapkannya ke hidung korban.
Akan tetapi, korban tidak sadarkan diri.
Sampai akhirnya pada pukul 00.30 Wita, keluarga membawa korban ke Puskesmas Penuntono.
Saat tiba di puskesmas, tim medis mengatakan, korban sudah tidak bernyawa.
Baca juga: Mayat Ditemukan Tergantung di Nagan Raya Ternyata Korban Bunuh Diri, Jenazah Dipulangkan ke Nias
Baca juga: Diduga Bunuh Diri, Pria Lansia Ditemukan Bersimbah Darah di Kamar Penginapan Ajun, Aceh Besar
Baru sehari menikah
Ternyata korban dan suaminya baru saja melangsungkan pernikahan pada Jumat (6/8/2021).
Camat Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, Maher Ora mengaku terkejut mendengar kabar tersebut.
Sebab, pada Jumat pagi, Maher bersama Kepala PMD Kupang, Yohanis Masneno bertindak sebagai saksi dalam pernikahan massal di gereja yang diikuti pasangan suami istri tersebut.
"Korban ini kemarin pagi (Jumat) pukul 10.00 Wita baru pemberkatan nikah di gereja."
"Saya dengan Pak Yohanis Masneno yang jadi saksi nikah massal sebanyak 24 pasang, termasuk korban dan suaminya," ungkapnya, Sabtu dilansir Pos Kupang.
Ia pun mengaku tak menyangka korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
"Pagi tadi sekira pukul 06.00 Wita (Sabtu) saya dapat kabar itu. Ya kita sebagai manusia pasti mati."
"Tapi peristiwa kematian almarhumah ini masih menjadi tanya tanya buat saya sebagai orangtua saksi."
"Karena almarhumah mengakhiri hidupnya dengan cara yang tidak wajar alias gantung diri," bebernya.
Kontak bantuan