Tentunya pelatih Paskibraka akan menyeleksi pembawa baki dengan kriteria anggun, tenang, dan tidak panik.
Baca juga: Plt Bupati Bener Meriah Dailami Buka Pelatihan Paskibra
“Saya tidak tahu apa kelebihan yang pelatih lihat dari saya, sehingga dipercaya untuk membawa baki. Mungkin hanya Allah dan pelatih yang tahu itu,” sebut Houra sambil menyunggingkan senyum.
Tidak hanya pada prosesi penaikan bendera, Houra juga kembali dipercaya untuk bertugas sore harinya sebagai pembawa baki pada penurunan bendera.
Hal ini dianggapnya sebagai sebuah kehormatan yang luar biasa yang diberikan Provinsi Aceh untuk Houra.
Sebab kesempatan untuk menjadi Paskibraka merupakan kesempatan sekali seumur hidup, serta diamanahkan untuk membawa bendera pada saat penaikan dan penurunan.
Houra mengaku, setelah usai dari karantina ia akan resmi mengemban status sebagai Purna Paskibraka.
Baca juga: Dua Siswa Bener Meriah ikut Seleksi Paskibra Tingkat Provinsi Aceh
Gadis ini mengikrarkan janji, untuk mengabdi di SMA Negeri 11 Banda Aceh melatih generasi-generasi setelahnya agar dapat berkiprah hingga ke tingkat nasional.
Gadis anggun ini juga mengucapkan terima kasih yang begitu besar kepada para pelatih Paskibra tingkat sekolah maupun Paskibraka di tingkat provinsi yang telah menggemblengnya dengan ikhlas dan penuh sabar.
Untuk diketahui, Houra merupakan salah satu siswa berprestasi SMA Negeri 11 Banda Aceh.
Ia juga piawai dalam membaca puisi.
Houra pernah tampil membawa nama sekolah pada ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kota Banda Aceh pada tangkai Baca Puisi, masing-masing tahun 2020 dan 2021.
"Houra anak yang sopan, disiplin, dan juga berprestasi. Kami keluarga besar SMA Negeri 11 merasa bangga dan mengucapkan selamat atas prestasi tingkat Provinsi Aceh yang diperoleh Houra," ungkap Dra Nuriati MPd, Kepala SMA Negeri 11 Banda Aceh yang beralamat di Gampong Blang Cut, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh.
Baca juga: Dua Siswa Bener Meriah ikut Seleksi Paskibra Tingkat Provinsi Aceh
Pengalaman unik saat latihan
Libur Lebaran Idul Adha 20 Juli 2021, mengharuskan tim Paskibraka Provinsi Aceh rehat latihan selama beberapa hari.
Ada pesan yang dititipkan pelatih kepada seluruh anggota Paskibraka, “Tidak dibenarkan pergi kemana-mana selama liburan.”