Luar Negeri

Fakta Penting yang Perlu Diketahui Tentang ISIS-K, Dalang Bom Kabul Afghanistan, Siapa Musuhnya?

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah kelompok ISIS-Khorasan atau ISIS-K.(CNN via Daily Mail)

ISIS-K telah menargetkan pasukan AS, sekutu, dan warga sipil serta kelompok militan Islam lainnya termasuk Taliban, yang dilihatnya sebagai musuh karena tidak menganut versi Islam yang ketat.

Setidaknya 28 dari mereka yang tewas dalam serangan bandara Kabul minggu ini dilaporkan adalah pejuang Taliban.

Kedua kelompok militan telah berjuang untuk wilayah di masa lalu, sebagian besar di Afghanistan timur.

Tetapi bentrokan kemungkinan akan berlanjut sejak Taliban mengambil alih pemerintah pada 15 Agustus.

ISIS-K juga bertanggung jawab atas sekitar 250 bentrokan dengan pasukan AS dan pasukan keamanan Afghanistan dan Pakistan sejak 2017.

Dari Mana Asalnya?

ISIS-K dibentuk sebagai cabang regional pada awal 2015 setelah ISIS menyapu Irak utara tahun sebelumnya.

Kelompok ini terdiri dari anggota yang tidak puas yang meninggalkan Taliban Pakistan dan Taliban Afghanistan.

Hafiz Saeed Khan, salah satu dari enam pemimpin Taliban yang meninggalkan Taliban Pakistan dan berjanji setia kepada pemimpin ISIS saat itu, yakni Abu Bakr al-Baghdadi, dinobatkan sebagai kepala pertama ISIS-K.

Ini diketahui dari video yang diposting di forum jihad pada tahun 2015.

Pentagon mengkonfirmasi Kahn tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS tahun 2016 di Provinsi Nangarhar, Afghanistan.

Seiring waktu, kelompok tersebut telah menambahkan rekrutan yang membelot dari organisasi ekstremis lain di wilayah tersebut, termasuk Gerakan Islam Uzbekistan.

Abdul Hasib menggantikan Khan tetapi terbunuh pada 2017 oleh serangan militer gabungan Afghanistan dan AS.

Shahab al-Muhajir telah memimpin ISIS-K sejak Juni 2020, menurut laporan dari Tim Pemantau PBB.

"Ini tetap aktif dan berbahaya. Mereka memposisikan diri sebagai satu-satunya kelompok pemberontak murni di Afghanistan, untuk merekrut Taliban yang tidak puas dan gerilyawan lain untuk meningkatkan barisannya," tulis laporan itu.

Baca juga: Presiden Joe Biden Minta Pentagon Persiapkan Serangan ke Kelompok ISIS di Afghanistan

Baca juga: AS Siap Perang Lawan ISIS Setelah Pasukan Penjaga Keamanan jadi Korban BOM Bunuh Diri

Halaman
1234

Berita Terkini