Presiden Positif Covid-19, Sistem Kesehatan di Ambang Keruntuhan, Nasib Timor Leste di Ujung Tanduk

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak ketika menerima suntikan vaksinasi Covid-19 keduanya pada bulan Juni.

“Saya menyesal mengatakan bahwa sistem perawatan kesehatan kita dalam bahaya runtuh,” katanya pada 24 Agustus.

“Pemerintah sendiri tidak akan mengalahkan pandemi ini. Kita semua harus memainkan peran kita dalam memerangi musuh ini,” katanya.

Dia pun mengungkapkan, pemerintah telah meminta bantuan internasional di bidang logistik dan sumber daya.

Sementara itu, kini Dewan Menteri telah memutuskan untuk memperpanjang penguncian di ibu kota Dili hingga 9 September, termasuk bagi mereka yang telah divaksinasi lengkap.

Pertemuan massal, termasuk kegiatan keagamaan pun dilarang.

Pemerintah juga telah menerapkan pembatasan sosial yang ketat di tempat lain, termasuk di sepanjang perbatasan dengan Indonesia.

Timor-Leste juga terus meningkatkan upaya vaksinasi yang telah menjangkau 754.800 orang berusia di atas 18 tahun.

Sekitar 51,6 persen dari populasi telah menerima suntikan pertama mereka, sementara 26,1 persen telah divaksinasi penuh. (*)

Baca juga: Warga Ingatkan Sopir Truk Angkut Galian C di Pasie Raya Jangan Ugal-ugalan

Baca juga: Ditpolairud Polda Aceh Gelar Vaksinasi di Pulo Aceh, Brimob di Masjid Al-Maghfirah Habib Chiek Kajhu

Baca juga: Dulu Haramkan Internet, Kini Taliban Manfaatkan Media Sosial untuk Sebar Propaganda

Intisari: Nasib Timor Leste Kini di Ujung Tanduk, Presidennya Positif Covid-19 saat Sistem Kesehatannya Sudah di Ambang Keruntuhan, Pemerintah Sampai 'Angkat Tangan' Kendalikan Pandemi

BACA BERITA TIMOR LESTE LAINNYA

Berita Terkini