Laporan Fikar W Eda I Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Provinsi Aceh telah menerima Rp 28 triliun Dana Desa sejak 2015-2021.
Untuk tahun 2021 ini alokasi Dana Desa di Aceh Rp 4,9 triliun disalurkan ke 6.497 desa, dan telah memberi dampak positif bagi pembangunan dan kemajuan desa di Provinsi Aceh.
"Dana Desa telah memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kemajuan desa di Provinsi Aceh," ujar Ir Razali, M.Si selaku Plt Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sekaligus sebagai Koordinator Pemantauan Penyaluran Dana Desa, BLT-DD dan Dana Desa Penanggulangan COVID-19 di Provinsi Aceh dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pencairan Dana Desa Tahun Anggaran 2021.
Rapat diikuti oleh seluruh Kepala DPMG dan BPKD Kabupaten Kota, kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Provinsi Aceh, Koordinator Tenaga Pendamping Profesional (TPP) P3MD Provinsi dan TPP P3MD Kabupaten dan Kota melalui video conference yang dilaksanakan Rabu (29 /9/2021).
Razali menegaskan bahwa Dana Desa harus disalurkan dengan cepat, tepat guna dan tepat sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Baca juga: VIDEO VIRAL Pohon Asam Jawa Tumbang Menimpa Kios dan Kendaraan Milik Warga
Sejalan dengan yang disampaikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Bapak Abdul Halim Iskandar, bahwa Dana Desa hendaknya dirasakan kehadirannya oleh seluruh warga masyarakat desa, utamanya warga miskin di desa.
Dana Desa juga harus disalurkan tepat waktu dan tepat sasaran, seluruh stakeholder baik di tingkat desa maupun tingkat provinsi harus bekerja bersama, berkolaborasi dan bekerja keras untuk mengoptimalkan pencairan dana desa, imbuhnya.
Baca juga: Hukum Mengucap Akad Nikah 2 Kali, Saat Nikah Siri dan Nikah Resmi, Ini Kata Ustaz Solmed
Ir Razali menyebutkan, hasil penghitungan Indeks Desa Membangun (IDM) dalam rentang tahun 2018-2021, status desa di Provinsi Aceh mengalami kemajuan, terlihat bahwa terjadi penurunan yang drastis untuk desa sangat tertinggal dan tertinggal serta mengalami kenaikan yang signifikan untuk desa berkembang, maju dan mandiri.
Pada tahun 2021 ini, Provinsi Aceh bahkan sudah memiliki 3621 Desa Berkembang, 486 Desa Maju dan 41 Desa Mandiri.
Dari aspek indikator pembangunan lainnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Aceh mengalami kenaikan dalam lima tahun terakhir sebesar 2.54 poin.
Pada tahun 2020 IPM Provinsi Aceh sebesar 71.99 berada diatas rata-rata IPM Nasional yaitu sebesar 71.94, dan kini Provinsi Aceh telah berada di urutan ke 11 dari 34 Provinsi.
Dari aspek Persentase Penduduk Miskin, dalam tiga tahun terakhir Provinsi Aceh mengalami penurunan yang signifikan yaitu 15.97% (2018), 15.32% (2019) dan 14.99% (2020).
Bahkan pada masa pandemi COVID-19 penduduk miskin di Provinsi Aceh turun hingga 0.33%.
Selain itu dari aspek kesenjangan, Gini Ratio Provinsi Aceh dari tahun 2017 – 2019 mengalami penurunan yaitu dari 0.329 (2017) menjadi 0.319 (2019).
Baca juga: Demokrat Ungkap Alasan Menkumham Tolak Sahkan Kubu KLB