Peningkatan pembelian mobil terjadi lebih tiga bulan terakhir. Jika sebelumnya sebulan paling banyak menjual lima unit, kini naik menjadi dua kali lipatnya.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Mahalnya harga sawit benar-benar menjadi berkah bagi pedagang mobil bekas di Kabupaten Aceh Singkil.
Sebab, penjualan mobil bekas laris manis.
Hingga menyebabkan stok mobil di pedagang menipis.
Berdasarkan pantauan di Jasa Mobil yang bergerak dalam jual beli mobil bekas di kawasan Tanah Bara, Kecamatan Gunung Meriah, Rabu (17/11/2021).
Biasanya mobil berderet mulai dari dalam ruko hingga ke depan ruko tiga pintu tersebut.
Namun, sudah sepekan terakhir tinggal tersisa dua unit.
"Habis tinggal dua unit. Memang di Medan, masih ada dua unit belum dijemput," kata Saprudin Owner Jasa Mobil di kawasan Tanah Bara.
Baca juga: Pendapatan Petani Sawit Berkurang Akibat Kenaikan Drastis Harga Pupuk
Peningkatan pembelian mobil terjadi lebih tiga bulan terakhir.
Jika sebelumnya sebulan paling banyak menjual lima unit, kini naik menjadi dua kali lipatnya.
"Mobil yang paling laku jenis Avanza," ujarnya.
Larisnya penjualan mobil ,setelah harga tandan buah segar kelapa sawit nangkring di atas Rp 2.500 per kilo.
Hal ini cukup wajar, sebab dengan luas areal kebun sawit lima hektar saja sebulan bisa berpenghasilan Rp 25 juta.
Harga sawit di pabrik pada 17 November 2021 mencapai Rp 2.850 per kilo.
Sementara di petani berada dalam kisaran Rp 2580 sampai Rp 2.800 per kilo.
Baca juga: Siapkan Roadmap Hilirisasi Produk Kelapa Sawit, Indonesia Bertekad Jadi Penentu Harga CPO Global
Perbedaan harga di pabrik dan petani dipengaruhi kualitas, kuantitas, dan jarak ke pabrik.
Kabupaten Aceh Singkil, merupakan penghasil kelapa sawit.
Komoditas itu telah menjadi andalan masyarakat sejak puluhan tahun.
Tak mengherankan jika harga sawit tinggi, maka perekonomian masyarakat bergairah.
Sebaliknya jika sawit harganya turun, menyebabkan ekonomi lesu.
Memang sejauh ini, harga pupuk melonjak seiring tingginya harga sawit.
Akan tetapi tidak terlalu berpengaruh, sebab periode pemupukan umunya dilakukan empat bulan sekali, bahkan ada yang enam bulan sekali.
Luas areal sawit petani yang sedang berproduksi, diketahui mencapai 30 ribu hektar.
Hal itu didukung dengan keberadaan delapan pabrik kelapa sawit perusahaan.(*)
Baca juga: YARA Laporkan Dua Perusahaan Kelapa Sawit di Aceh Singkil Ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha