Ke depannya Khairulsyah berharap PDAM Tirta Salam segera terbentuk paling tidak pertengahan 2022.
Mengenai hal ini Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang SE yang ikut dalam sebuah diskusi pembentukan Perumda Air Minum Tirta Salam menyatakan sangat mendukung.
Wali Kota Affan Bintang mengakui sulitnya air bersih di Kota Sada Kata itu. Sejauh ini mayoritas masyarakat di sana masih mengandalkan air tanah sebagai sumber air bersih.
Sementara Kadis PUPR Kota Subulussalam, Alhaddin mengatakan Subulussalam memiliki aset intake di sejumlah tempat seperti di Jontor dan Lae Kombih, Kecamatan Penanggalan.
Adapula di Pasar Rundeng, Kecamatan Rundeng serta di Babah Luhung, Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat.
Sumber air di sana sangat memadai. Bahkan di Babah Luhung intake yang dibangun dengan kapasitas 500 liter per detik.
Namun sejauh ini belum beroperasi lantaran WTP dan jaringan pipa belum tersedia.
“Intake sudah ada dibangun 2020 lalu, cuma jaringan pipa dan WTP belum ada. Kedua fasilitas ini sumbernya dari Balai Cipta Karya,” ujar Alhaddin. (*)