Berita Banda Aceh

Dishun Sterilkan PKL dan Mobil yang Parkir di Atas Jembatan Ulee Lheue-Gampong Jawa, Ini Tujuannya

Penulis: Misran Asri
Editor: Ibrahim Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, meminta pedagang tidak berjualan di atas jembatan yang menghubungkan Ulee Lheue dan Gampong Jawa, Banda Aceh, Sabtu (21/11/2021).

Jembatan yang menghubungkan dua gampong tersebut harus steril dan bersih dari semua penghalang dan penghambat yang menggangu kelancaran lalu lintas.

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Petugas Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh mensterilkan jembatan yang menghubungkan Ulee Lheue dan Gampong Jawa dari pedagang kaki lima (PKL) dan mobil yang diparkir, Sabtu dan Minggu (20-21/11/2021).

Petugas mengondisikan jembatan tepi laut tersebut bebas dari semua hambatan, baik itu PKL maupun kendaraan roda dua dan empat yang terpantau ikut nangkring di atas jembatan tersebut.

Demikian ditegaskan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Banda Aceh, Drs Muzakkir Tulot MSi, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perparkiran, Mahdani SE, kepada Serambinews.com, Minggu (21/11/2021).

Menurut Mahdani, di atas jembatan yang menghubungkan dua gampong tersebut harus steril dan bersih dari semua penghalang dan penghambat yang menggangu kelancaran lalu lintas dari kedua arah.

Baik masyarakat yang datang dari arah Ulee Lheue maupun sebaliknya dari Gampong Jawa.

Baca juga: Siswa Tertipu Penelpon Gelap, Minta Uang Untuk Keperluan Ujian

Baca juga: Bom Tewaskan Jurnalis Terkenal Somalia, Abdiaziz Mohamud Guled, Sering Mengkritik Al-Shabab

Baca juga: Pria Palestina Tembak Warga Israel, Satu Tewas dan Empat Terluka di Jerusalem

Pentingnya jembatan yang menghubungkan dua gampong itu steril dari PKL dan parkir kendaraan roda dua dan empat, dikhawatirkan terjadi bencana gempa dan sebagainya.

Sehingga ruas jalan satu jalur yang sempit dan berada di pinggir laut tersebut tidak menghalangi masyarakat pengguna jalan.

"Kami akan mensiagakan petugas di lokasi, terutama pada hari-hari libur.”

“Meski demikian, kami mengharapkan kesadaran masyarakat untuk tidak berjualan di atas jembatan dan memarkirkan kendaraannya," sebut Mahdani.

Upaya-upaya pencegahan, terutama berkaitan dengan keselamatan orang banyak harus menjadi tanggung bersama.

Sehingga, pada saat situasional dan sesuatu hal terjadi di sana upaya untuk mengevakuasi diri cepat dilakukan, pungkas Kabid Perparkiran Dishub Kota Banda Aceh, Mahdani.(*)

Baca juga: Brio Tabrak Pembatas Jalan di Leupung, Tembus dari Depan ke Belakang, Suami Selamat, Istri Meninggal

Baca juga: Polandia Menuduh Belarusia Tetap Menggiring Migran ke Perbatasan

Baca juga: 2.753 Honorer Pemko Lhokseumawe Diputus Kontrak, Untuk Hemat Keuangan yang Makin Berkurang

Berita Terkini