Pertemuan Mega, Prabowo, dan Puan, Sinyal PDIP-Gerindra Berkoalisi di Pemilu 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan Megawati dan Prabowo dibikin hangat kedatangan Puan Maharani (Foto: dok. PDIP)

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri terlibat dalam pertemuan hangat di ruangan VVIP Istana Kepresidenan, Jakarta.

Tak hanya kedua politisi kenamaan tersebut, dalam foto yang diterima Tribun juga terlihat Ketua DPR RI sekaligus ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Pertemuan itu sendiri diketahui terjadi di sela-sela pelantikan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Rabu (17/11) kemarin.

Adanya pertemuan tersebut mengisyaratkan kemungkinan terjadinya koalisi dua partai politik yakni Gerindra dan PDI Perjuangan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan kemungkinan koalisi kedua partai tersebut sangat terbuka.

Baca juga: Warga Nagan Raya Positif Covid-19 Tersisa 3 Orang, Vaksinasi Capai 35 Persen

Baca juga: Israel Akan Dapat Sumber Listrik dari Jordania, dengan Imbalan Air Bersih Hasil Desalinasi

Baca juga: DPRA Sepakat RAPBA 2022 Diqanunkan, Pakar Sebut Pengesahan Lambat Akibatkan Kemiskinan Bertambah

"Soal kemungkinan koalisi di 2024 sangat terbuka sekali, PDIP dan Gerindra punya sejarah pertemanan yang panjang," kata Habiburokhman, Minggu (21/11/2021).

Habiburokhman menilai, pertemuan di Istana Kepresidenan sebagai bentuk silaturahmi yang terus dijaga Prabowo dengan tokoh politik lainnya. Apalagi Gerindra dan PDI Perjuangan pernah kerja sama pada pemilu tahun 2009 silam.

Ketika ditanya apa pembahasan pertemuan dua petinggi partai politik tersebut, Habiburokhman enggan menyebut secara gamblang. "Pertemuan tersebut adalah silaturahmi yang amat baik dan selama ini selalu terjaga dengan baik," ujarnya.

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai, pertemuan antara Prabowo, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani harus dimaknai sebagai ajang silaturahmi antar tokoh partai politik.

Menurut dia, pertemuan yang hangat itu menandakan bahwa komunikasi antara PDI-P dan Gerindra selaku partai yang dinaungi Prabowo Subianto tetap terjaga dengan baik.

Baca juga: Laksamana Top AS Peringatkan Makin Tingginya Ancaman China di Indo-Pasifik

Baca juga: Universitas Terbuka Banda Aceh Luluskan 512 Sarjana, Ini Pengharapan Rektor

Baca juga: Pria Palestina Tembak Warga Israel, Satu Tewas dan Empat Terluka di Jerusalem

"Politik kita terlalu banyak membaca memproduksi teks dari simbol-simbol, lalu jadi ramai.

Sebenarnya ini hal yang biasa saja, apalagi Bu Mega dan Mbak Puan, dengan Pak Prabowo komunikasinya selama ini sangat cair dan bahkan ketika berkontestasi silaturahminya tetap baik, dan itu tetap dijaga," kata Dahnil.

Lebih lanjut, Juru Bicara Menteri Pertahanan itu menuturkan, pertemuan tersebut sejatinya menjadi pembelajaran positif kepada semua pihak. Pembelajaran itu, kata Dahnil, komunikasi yang terjaga baik meski antara ketiganya sempat berbeda pandangan politik.

"Ini bagian penting dan pembelajaran politik kepada seluruh anak bangsa bahwasanya, politik kita harus tetap guyub, harus tetap berkomunikasi atau tanda kutip kalau kata anak muda sekarang 'sering sering ngopi'," jelas dia.

Menurutnya, sikap politik yang seperti itu, jelas tidak akan memunculkan kesalahpahaman antar partai politik maupun tokoh-tokohnya.

Halaman
12

Berita Terkini