1. Bayu Sulaiman (24) warga Jalan Pasar Pipa, Medan.
2. Eni Sureni Br Tarigan (18) warga Medan.
3. Putri Sefyan (19) warga Jalan Karya, Lingkungan II, Gang Karang Sari Medan.
4. Novita Elisabeth Aruan (22) warga Jalan Kuali No 3, Kel Sei Putih Medan.
5. Farida Ratnawaty (62) warga Jalan Jendral Ahmad Yani No 20 Medan.
6. Lindawati (38) warga Jalan Gereja, Gang Aman, Kecamatan Medan Barat.
Pelaku Mengakui Mabuk
Sopir angkot vs kereta api yang menyebabkan empat warga tewas akhirnya bicara di pos lantas Polrestabes Medan, Lapangan Merdeka, Kota Medan, Senin (6/12/2021).
Diketahui sopir angkot 123 tersebut bernama Karto Manalu hadir saat Polrestabes Medan menggelar konferensi pers.
Sopir angkot 123 ini mengaku sewaktu kejadian, tasnya dirampas oleh warga sekitar sehingga tidak bisa menunjukkan SIM sampai saat ini.
"Sewaktu kejadian tas saya dirampas sama warga. Sehingga tidak bisa menunjukkan SIM," katanya.
Selain itu, ia membeberkan bahwa sebelum mengemudi, ia lebih dulu meminum tuak di daerah Kayu Putih sebanyak 1 gelas.
"Saya minum tuak di Kayu Putih 1 gelas. Saya sudah berkeluarga dan punya dua anak," ungkapnya.
Ia pun mengaku belum tahu berapa korban yang meninggal dunia. Dikatakannya pula dengan sadar dirinya menerobos plang rel kereta api.
Alasannya menerobos, "Ntah apa lah yang bisa masuk ke pikiran," ucapnya.
Baca juga: VIDEO ASN Aceh Singkil Dicegat di Depan Gerbang Kantor Bupati, Diminta Tunjukan Sertifikat Vaksin
Baca juga: Ingat Ariska Putri Pertiwi Pemenang Kontes Kecantikan? Kini Berhijab hingga Sempat Alami Keguguran
Baca juga: Sosok Pendiam yang Jadi Tulang Punggung dan Kebanggaan Keluarga
TribunMedan: Sopir Angkot yang Biarkan Penumpangnya Tewas Ternyata Mabuk Tuak dan Pakai Narkoba