SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan memang mendominasi persaingan calon presiden (capres) di Pemilu 2024 jika ditilik dari berbagai lembaga survei politik. Hanya saja, persaingan lain turut terjadi di papan tengah dan papan bawah bursa capres.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno namanya belakangan melejit dan masuk pilihan masyarakat sebagai capres.
Tak sendiri, Sandiaga bersaing ketat dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ridwan Kamil sendiri bukan sosok baru dalam survei bursa capres. Namanya digadang bakal melonjak jika bergabung dengan partai politik usai purna tugas sebagai kepala daerah.
Dalam survei Charta Politika Indonesia, kedua nama ini bahkan memiliki tingkat elektabilitas setara. Elektabilitas mereka berada dibawah Ganjar, Prabowo dan Anies. "Ada Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil dengan (elektabilitas, - red) angka yang sama di angka 5,8 persen," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, Senin (20/12).
Sedangkan dalam survei Indikator Politik Indonesia pada 2-6 November 2021, Ridwan Kamil mengungguli elektabilitas Sandiaga dari simulasi 10 nama capres. Ridwan Kamil berada di posisi keempat dibawah Prabowo, Ganjar dan Anies.
"Elektabilitas Prabowo sebesar 26,9%. Disusul Ganjar Pranowo 23,2%, Anies Baswedan 16,7%, Ridwan Kamil 6,2%, dan Sandiaga Salahuddin Uno 5,2%," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Baca juga: Kadis PUPR Aceh Ungkap Bukti Proyek Jalan Peureulak-Lokop-Batas Galus Segmen 1 Mulai Dikerjakan
Baca juga: Viral! Pria Berseragam Loreng Ancam Habib Bahar Gegara Jenderal Dudung, Komentar Warganet Lucu-lucu
Baca juga: Dunia Sudah Bantu Seratusan Triliunan Rupiah ke Jalur Gaza, dari PBB Sampai Amerika Serikat
Uniknya, survei Charta Politika Indonesia dan survei Indonesia Political Opinion (IPO) sama-sama menunjukkan Sandiaga sebagai pilihan teratas calon wakil presiden (cawapres). Dari survei Charta Politika Indonesia, Sandiaga meninggalkan rivalnya Ridwan Kamil dengan perbandingan elektabilitas 27,7% berbanding 17,4%. Jarak yang cukup jauh juga ditemukan dalam survei IPO.
"Jika survei untuk cawapres dengan simulasi 12 nama, peringkat tiga teratas yakni Sandiaga dengan 30,6%, Ridwan Kamil 13,2%, dan Erick Thohir 10,2%," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah Putra.
Di sisi lain, persaingan bursa capres di papan bawah tak bisa diabaikan begitu saja dan sedikit mengejutkan.
Sebab nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua DPR RI yang juga putri Megawati Soekarnoputri yakni Puan Maharani hingga Menteri BUMN Erick Thohir berkutat disana.
Dari survei Indikator Politik Indonesia dalam simulasi 10 nama capres, Erick diketahui berada di urutan ke-8 dan memiliki elektabilitas 2,3%.
Puan mengikuti dibawahnya (1,1%) dan begitu pun Airlangga (0,5%) di posisi buncit.
Hasil survei Charta Politika Indonesia tak jauh berbeda, dari simulasi 10 nama capres, Erick masih unggul dari Puan dan Airlangga meski terbilang tipis. Diketahui Erick meraup elektabilitas sebesar 1,8%, diikuti Puan (1,1%) dan Airlangga (1,0%).
Adapun survei Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Erick lebih tinggi dengan 4,6%. Lagi-lagi nama Puan unggul atas Airlangga dengan perbandingan 1,5% dan 1,0%.
"Meskipun berada di papan bawah, Puan dan Airlangga merepresentasikan dua partai politik besar yaitu PDIP dan Golkar," kata Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja.