Para ahli itu mengatakan itu bisa segera menjadi pemimpin global dalam kecerdasan buatan, semikonduktor, nirkabel 5G, komputasi kuantum, bioteknologi, dan energi hijau.
Baca juga: Uni Emirat Arab Tunda Pembelian Jet Tempur Canggih dan Drone Amerika Serikat Senilai Rp 329 Triliun
Ditambahkan, AS memegang kekuasaan dalam aeronautika, kedokteran, dan nanoteknologi.
Tetapi China juga muncul sebagai pesaing serius di bidang ini.
Para pembuat undang-undang baru saja mulai menyadari kenyataan ini.(*)