SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) resmi meluncurkan pembukaan pendaftaran mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi atau SNMPTN 2022 sejak Selasa (4/1/2021) kemarin.
Sebanyak 125 perguruan tinggi negeri (PTN) akan menerima mahasiswa baru di jalur tersebut.
Berbeda dengan tahun 2021, kegiatan Registrasi Akun LTMPT untuk SNMPTN 2022 bagi sekolah dan siswa pada tahun 2022 ini tidak bersamaan.
Kebijakan itu dibuat untuk memberi kesempatan sekolah mendaftar dan mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Ketua LTMPT Mochamad Ashari menjelaskan, registrasi akun LTMPT bagi sekolah dimulai pada 4 Januari 2022. Sedangkan registrasi akun LTMPT bagi siswa dimulai pada 10 Januari 2022.
Baca juga: Kini Jadi Tersangka, Mantan Kepsek Pakai Dana BOS Rp 830 Juta untuk Liburan Keluarga ke Malaysia
Baca juga: Tidak Ada Peningkatan Pasien Covid-19, Menkes Sebut Masih Ada 110 Ribu Kamar Rumah Sakit yang Kosong
Baca juga: WHO Sebut Tingkat Serangan Covid-19 Varian Omicron Berbeda di Setiap Negara
"Adapun batas akhir registrasi akun bagi sekolah dan siswa adalah sama yaitu 15 Februari 2022. Dilanjutkan dengan penetapan siswa yang eligible oleh sekolah mulai 4 Januari - 8 Februari 2022," kata Ashari dalam konferensi pers di Kantor Kemendikbud, Jakarta Pusat, Selasa (4/1/2022).
Dalam seleksi SNMPTN atau SBMPTN 2022 ini peserta didik dapat memilih lintas jurusan ketika mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pilihannya. Artinya peserta didik jurusan eksakta dapat memilih prodi sosial/IPS. Begitu juga sebaliknya. Tak hanya itu, peserta didik lulusan pesantren juga bisa bisa lintas jurusan ke prodi eksakta.
"Tidak ada larangan untuk itu [lintas jurusan], yang jurusan IPA bisa ambil IPS, dan sebaliknya juga boleh," terang Ashari.
Sebagai informasi dalam kurikulum prototipe, peserta didik tidak diklasifikasikan dalam kelas IPA/IPS/Bahasa.
Peserta didik di jenjang SMA/sederajat bisa lebih bebas memilih mata pelajaran di bidang eksakta atau sosial. Namun saat mengikuti seleksi masuk PTN baik jalur SNMPTN maupun SBMPTN, peserta didik terkategori pada dua bagian yakni siswa eksak dan sosial. Pendaftaran seleksi masuk PTN juga dibagi menjadi dua jurusan yakni eksakta (IPA), atau sosial (IPS/Bahasa).
Meski diperbolehkan, namun Ashari mengimbau para peserta didik tidak memilih lintas jurusan. Sebab dikhawatirkan ada kesulitan saat mengikuti program studi yang berbeda dengan mata pelajaran SMA.
"Ada risiko di situ [lintas jurusan], karena mata pelajaran itu beda sehingga nanti akan kesulitan pada saat kuliah. Bukan tidak boleh," kata Ashari. "Kelanjutannya itu yang susah karena mata kuliah berbeda dengan yang akan diikuti," sambung dia.
Seleksi masuk PTN jalur SNMPTN sendiri telah berlangsung sejak 28 Desember 2021 hingga Maret 2022 mendatang.
Peserta didik dan satuan pendidikan saat ini bisa melakukan pendaftaran akun LTMPT hingga 15 Februari 2022. Kemudian penetapan siswa eligible berlangsung pada 4-8 Januari 2022. Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) berlangsung pada 8 Januari-8 Februari.
Baca juga: Gerinda Aceh Distribusikan 2.000 Kotak Nasi untuk Korban Banjir di Aceh Utara
Baca juga: Ahli Forensik Ungkap Ada Luka Tembak Merobek Jantung di Jasad Laskar FPI hingga Pendarahan Hebat
Baca juga: Partai Terbesar di Sudan Serukan Kembali ke Konstitusi 2019, Militer Harus Lepas Kekuasaan
Adapun pendaftaran SNMPTN dibuka pada 14 Februari-28 Februari 2022, dan hasil SNMPTN akan diumumkan pada 29 Maret 2022. Setelah keseluruhan seleksi jalur SNMPTN selesai, barulah SBMPTN dimulai. Kemudian pendaftaran UTBK-SBMPTN baru akan dimulai pada 23 Maret-15 April 2022.