Melintasi 3 (tiga) gunung dengan titik terendah 800m meter di atas permukaan laut (mdpl) yang merupakan start/finishpoint di Kampung Canetoa, Kecamatan Rikit Gaib – Gayo Lues pada koordinat 97° 15’ 31.6” Bujur Timur (BT) – 04° 06’ 50.2” Lintang Utara (LU).
Sedangkan titik tertinggi dan terjauh adalah puncak Gunung Burni Panomon yakni 2565mdpl.
Pergerakan Tim sebagaimana posisi geografis bergerak dari arah barat daya menuju timur laut kawasan pegunungan tersebut yang berada lebih 8 mil dari sisi barat Pegunungan Lembu Aceh Timur.
Posisi geografis 3 (tiga) gunung tersebut adalah puncak Burni Blangbebeke berada pada koordinat 97° 16’ 56.1” BT – 04° 09’ 01.2” LU, puncak Burni Alur Bebulon pada koordinat 97° 16’ 35.6” BT – 04° 10’ 25.9” LU dan puncak Burni Panomon berada pada koordinat 97° 19’ 00.0” BT – 04° 11’ 11.3” LU.
Metode pendakian yang akan diterapkan adalah Alpine Tactic dimana seluruh pendaki dengan kargo perbekalan akan melintasi seluruh puncakan secara direct (langsung) menyelesaikan jalur plotting ekspedisi.
Sebagaimana biasanya, teknik perintisan jalur yang akan diterapkan Aceh Tracker berbasis metode Estafet Loading atau Esload yang dikembangkan Aceh Tracker sejak berdirinya, dimana dengan metode ini efisiensi waktu menjadi faktor utama keberhasilan menyelesaikan target jarak per/hari.
Baca juga: Pendaki Masak Aneka Makanan saat di Gunung, Ada Steak, Seafood hingga Kue Ulang Tahun
Dalam metode ini, setiap 1 atau 2 pendaki yang merintis jalur paling depan berdasarkan formasi pergerakan tidak diwajibkan membawa kargo (ransel) sehingga dapat bergerak lebih cepat yang (arah pergerakannya) dipandu oleh Navigator yang berposisi di belakangnya.
Sementara kargo para pendaki tersebut tersebut akan di-loading oleh pendaki lainnya kecuali Sweeper-1 yang khusus bertugas “mengamankan” jalur dengan memasang tali jejak tertentu.
Dalam dokumen perencanaan operasi ekspedisi pendakian dan penjelajahan gunung ini yang ditembusi kepada para pihak pada saat pra-ekspedisi, sesuai protap Aceh Tracker, semua biodata dan profil pendaki harus lengkap tercantum.
Diantaranya meliputi ukuran sepatu, golongan darah, data keluarga yang mudah dihubungi, pengalaman kegiatan alam terbuka, riwayat medis, tinggi dan berat badan dan lain sebagainya.
Baca juga: Ekspedisi Aceh Tracker Gagal Capai Puncak Abong-abong, Tim Hanya Mampu Daki 3 Puncak Gunung
Data tersebut sebagian dari data teknis lainnya terkait perencanaan yang nantinya akan memudahkan Tim Rescue melakukan tugasnya saat diperlukan.
Ekspedisi ini dijadwalkan berlangsung selama 9 hari include waktu cadangan dan untuk skenario rescue akan mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) Explorer Search and Rescue (ESAR) Aceh Tracker yang sudah di upgrade pada Desember 2021.
Kegiatan ini turut berkoordinasi dengan unsur Kepolisian yakni Sat Intelkam Polres Gayo Lues, Sat Intel Polsek Rikit Gaib serta Pemerintah Kampung Canetoa, Rikit Gaib – Kabupaten Gayo Lues.(*)
*) PENULIS adalah Mountaineer (pendaki gunung) Aceh Tracker sebagai Teamleader atau Ketua Tim Ekspedisi
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
BACA ARTIKEL KUPI BEUNGOH LAINNYA DI SINI