Internal KKB Papua Memanas, Para Petinggi Bertengkar, Juru Bicara KKB Ancam Egianus Kogoya

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Egianus Kogoya, pemimpin KKB paling berbahaya di Kabupaten Nduga. Keberadaannya sudah terpantau, tapi tak terlihat. Ia tak pernah meninggalkan Kabupaten Nduga sehingga sulit ditangkap. Hingga kini pergerakannya pun susah dideteksi.

"Kau lebih baik diam, atau kami bongkar semua tempat persembunyianmu," ancam Sebby Sambom dengan nada marah.

Empat nama yang dimaksud Egianus Kogoya sebagai diplokasi yaitu Benny Wenda, Sebby Sambom, Viktor Yemu, dan Jefri Pagawak.

Sebagai tertuduh, Benny Wenda yang telah memproklamirkan diri sebagai Presiden Sementara Papua, hingga kini tidak merespon pernyataan Egianus Kogoya itu.

Benny Wenda juga sepertinya tak mampu dijamah oleh personel KKB lainnya, baik di Papua maupun di luar Papua.

Tokoh separatisme Papua, Benny Wenda (RNZI/Korol Hawkins)

 

KKB Papua Kini Pakai Cara Baru, Kirim Perempuan Jadi Mata-mata

Kini, kewaspadaan sudah menjadi hal mutlak untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Apalagi, prajurit tiba-tiba kedatangan orang asing.

Seperti halnya, sebuah pos keamanan yang ditempati anggota TNI Polri, tiba-tiba didatang oleh dua sosok perempuan sambil membawa buah-buahan yang disebutnya sebagai hasil panen dari kebun.

Sambil tersenyum malu, keduanya menyampaikan maksud kedatangan mereka di pagi hari itu. Mereka ingin meminta bantuan bahan pangan seperti beras dan mie instan. Ibarat barter, itulah situasi yang terjadi pada pagi itu di salah satu Pos Keamanan yang ditempati TNI Polri.

Sebagaimana video yang beredar luas di media sosial belakangan ini, aparat TNI Polri pun menyambut kedua wanita itu dengan senang hati, bahkan kepada kedua tamu itu pun diberikan bantuan pangan seperti yang diminta. Namun ada hal yang mengganjal di benak aparat TNI Polri pada pagi hari itu.

Salah seorang di antara kedua tamu tersebut, memperlihatkan gestur tubuh yang tak biasanya. Wanita itu gusar, sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan.

Ia juga kelihatan tak sabar untuk segera pulang dari Pos Keamanan itu.

Ketika bantuan itu baru diberikan, wanita tersebut buru-buru meninggalkan Pos Keamanan dengan seribu satu alasan.

Saat yang sama, prajurit yang menempati pos tersebut sengaja mengulur waktu agar temannya lebih lama di tempat itu.

Ketika wanita itu beranjak pergi dari pos, prajurit TNI pun mengambil teropong kemudian mencoba mengamatinya dari kejauhan.

Halaman
1234

Berita Terkini