Semua anak buah kapal KM Frikenra tersebut merupakan warga Langsa, Aceh. Mereka ditemukan selamat pada hari yang berbeda-beda.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kapal Motor (KM) Frikenra asal Langsa dilaporkan hilang di perairan Malaysia, Sabtu (28/5/2022).
Kapal yang membawa 5 Anak Buah Kapal (ABK) itu diketahui berangkat dari Pelabuhan Langsa, Aceh tujuan Pelabuhan Kantang, Thailand, Sabtu (28/5/2022)
Konsul Jenderal RI di Penang, Bambang Suharto, menyebut semua ABK KM Frikenra ditemukan selamat.
Kelima ABK tersebut yakni Suratman, Khairuddin, Junaidi, Muhammad Ihsan, dan Muhammad Yusuf.
Semua anak buah kapal KM Frikenra tersebut merupakan warga Langsa, Aceh. Mereka ditemukan selamat pada hari yang berbeda-beda.
Baca juga: Boat Terbakar Renggut Nyawa ABK, Masinis Alami Luka Bakar
Baca juga: 1 Orang ABK Meninggal, Terperangkap Dalam KM Ariya Purnama Saat Terbakar di TPI Sawang Aceh Selatan
“Muhammad Yusuf telah ditemukan dan diselamatkan di perairan kurang lebih 50 NM sebelah barat dari Pulau Penang oleh Kapal Pukat Malaysia PKFB 1856 dengan Nahkoda atas nama Nailington, warga negara Myanmar,” kata Bambang, dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com dari Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial & Budaya KJRI Penang, Andri Djufri Said, Sabtu (4/6/2022)
Menurut pengakuan korban, lanjut Bambang, yang bersangkutan telah lima malam terapung-apung di atas permukaan laut.
“(Dia) bertahan dengan memegang drum kosong dan meminum air hujan,” katanya dalam pernyataan tertulis.
Kemudian Yusuf ditolong Kapal Pukat Malaysia PKFB 1856, setelah mendengar bunyi peluit yang ditiup oleh korban.
Selanjutnya korban dibawa ke Pangkalan Kapal Ikan Berbendera Malaysia di kawasan Hutan Melintang Perak, Malaysia.
Agensi Penguat Kuasa Maritim Malaysia (APMM, semacam Coast Guard) Perak bersama Liason Officer (Pejabat Penghubung) TNI AL di KJRI Penang, Mayor Laut (P) Daniel Andri Winanto pada Kamis (2/6/2022) berusaha mengevakuasi korban dari pangkalan Kapal Ikan Malaysia tersebut.
Segera setelah didapatkan keberadaan Yusuf, Wakil Komandan Bagian Operasi APMM Perak, Komander (M) Fadzliana binti Fadzil memastikan kondisi kesehatan yang bersangkutan terlebih dahulu dengan membawa ke rumah sakit terdekat, sebelum diantar dan diserahterimakan kepada pihak KJRI Penang.
Baca juga: 8 ABK Kapal Asal Sibolga Ditangkap Polairud Polres Simeulue, Diduga Lakukan Pengebom Ikan
Selanjutnya, pada Jumat (3/6/2022) sekira pukul 22.50 waktu setempat, Yusuf telah diserahterimakan oleh APMM kepada KJRI di Penang.
Penyerahan dilakukan oleh Wakil Komandan Bagian Operasi APMM Perak, Komander (M) Fadzliana binti Fadzil kepada Konsul Jenderal RI di Penang, Bambang Suharto.
“Setelah itu, KJRI Penang melakukan proses penerbitan dokumen perjalanan pengganti paspor untuk yang bersangkutan,” kata Bambang.
Selanjutnya KJRI Penang berkoordinasi dengan Kantor imigrasi Malaysia di Penang untuk mempersiapkan administrasi pemulangan Yusuf ke Tanah Air dalam waktu dekat.
Bambang mengatakan, peristiwa ini berawal dari sebuah kapal dagang berbendera Indonesia, KM Frikenra yang berangkat dari Pelabuhan Langsa, Aceh, menuju Pelabuhan Kantang, Thailand.
Kapal dengan 5 awak warga negara Indonesia tersebut dijadwalkan tiba di Kantang pada Sabtu (28/5/2022).
Namun hingga Sabtu (28/5/2022), KM Frikenra tidak sampai di Kantang dan keberadaannya tidak diketahui.
Pemilik kapal kemudian melaporkan hal ini kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Banda Aceh.
KPP Banda Aceh mengerahkan kapal SAR untuk melacak keberadaan KM Frikenra.
Baca juga: Stroke di Laut, Basarnas Banda Aceh Evakuasi ABK WN Filipina di Selat Benggala Jelang Dini Hari
Bambang mengatakan, KJRI di Penang yang menerima informasi tersebut, melalui LO TNI AL menyampaikan kepada APMM untuk dapat membantu upaya pencarian dan penyelamatan KM Frikenra dan ke-5 awak kapal tersebut.
Penjelasan dari Komander Maritim Faizal bin Ahmad, Wakil Komandan APMM Negeri Kedah dan Perlis, berdasarkan kontak Automatic Identification System (AIS) terakhir, KM Frikenra termonitor oleh SWASLA (Sistem Pengawas Maritim Laut) Malaysia di sekitar Perairan Pulau Perak, Langkawi Malaysia.
Hingga Senin (30/5/2022), tiga awak KM Frikenra, yakni Muhammad Ichsan, Khairuddin dan Junaidi berhasil ditemukan.
Mereka, kata Bambang, diselamatkan oleh kapal nelayan Malaysia di kawasan perairan Batu Putih, Langkawi.
“Ketiga awak kemudian diserahkan kepada kapal nelayan yang berasal dari Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, untuk dipulangkan ke Indonesia,” katanya.
Ketiga awak tersebut, lanjut Bambang, tiba dengan selamat di Pangkalan Brandan dan telah dipulangkan ke Langsa pada hari itu juga.
“Menurut kesaksian ketiga awak yang selamat, KM Frikenra tenggelam dikarenakan diterjang ombak besar dan angin kencang,” imbuhnya.
Baca juga: Diduga Terpeleset dalam Kamar Mesin, ABK KM Bintang Meutuah Meninggal Dunia Saat Melaut
Operasi pencarian terus dilakukan bersama aset laut KPP Banda Aceh dan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia serta Tentara Laut Diraja Malaysia, karena masih ada rekan mereka yang terombang-ambing.
LO TNI AL di KJRI Penang terus melakukan koordinasi dengan APMM dan Badan SAR Indonesia sampai akhirnya pada tanggal 31 Mei 2022 ditemukan informasi penemuan kedua ABK KM Frikenra.
Konsul Jenderal RI di Penang, Bambang Suharto, menyatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan 5 awak KM Frikenra merupakan wujud kerja sama erat Indonesia dan Malaysia, khususnya di sektor maritim. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)