Berita Langsa

Menko PMK Soroti Masih Banyak Masyarakat Belum Pahami Pentingnya Jaminan Sosial 

Penulis: Zubir
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko PMK Muhadjir Effendy, bersama Direktur Umum dan SDM BPJamsostek, Abdur Rahman Irsyadi, Komisi Kebijakan Umum DJSN Iene Muliati, dan lainnya pada kegiatan ehiner pendidikan.

Kemudian salah satu cara yang tepat adalah dengan memasukkan jaminan sosial menjadi substansi ajar di dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Hal senada juga disampaikan Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Komarudin, yang memandang bahwa dunia pendidikan memiliki peran yang sangat krusial dalam menanamkan pentingnya jaminan sosial sejak dini.

Hal tersebut sebagai upaya penguatan negara Indonesia ke arah universal welfare.

Menurutnya, kurikulum pendidikan jaminan sosial juga harus dibuat membumi.

Agar nantinya peserta didik dapat memahami secara komprehensif sehingga secara tidak langsung dapat mendukung peningkatan kualitas SDM menuju Indonesia Emas 2045.

Direktur Umum dan SDM BPJamsostek, Abdur Rahman Irsyadi, menyebutkan, sebagai lembaga penyelenggara jaminan sosial, BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan membutuhkan sebuah strategi perluasan akses jaminan sosial.

Bagi kelompok pelajar dari usia dini hingga perguruan tinggi sebagai calon peserta jaminan sosial di masa depan. 

Baca juga: BPJamsostek Tanggung Biaya Korban Kecelakaan Kerja Karpel PTPN II Eks PKWT Unit Kebun Sawit Rp 1,9 M

Salah satu melalui dibentuknya sebuah kurikulum pendidikan dari tingkat dasar, menengah, hingga perguruan tinggi.

Agar literasi mengenai pentingnya jaminan sosial, dapat diketahui secara komprehensif dan menyeluruh.

Dikatakan Abdur Rahman, hadirnya negara melalui kolaborasi dan sinergi antar stakeholder yang terkait yakni Kemenko PMK, DJSN, Kemendikbud, Kemenaker dan Kemenag sangat penting.

Terutama dalam merumuskan dan menyinkronkan kebijakan sistem Jaminan Sosial melalui kurikulum pendidikan.

Sehingga literasi jaminan sosial ini bisa masuk ke bagian atau bab mata pelajaran dari kurikulum resmi pendidikan di Indonesia, khususnya untuk mata pelajaran PPKN atau Kewarganegaraan.

Webinar yang diharapkan, mampu meningkatkan literasi para tenaga pendidik ini menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten dalam bidangnya.

Seperti Ketua Komisi Kebijakan Umum DJSN Iene Muliati, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek Yogi Anggraena, Rektor UNJ Komarudin, Associate Professor Bidang Politik Ekonomi Internasional Dinna Wisnu. 

Diskusi ini dimoderatori oleh Guru Besar Universitas Jendral Achmad Yani, Riant Nugroho, turut hadir juga Direktur Umum dan SDM BPJS Kesehatan Andi Afdal untuk memberikan closing speech.

“Semoga pembangunan literasi jaminan sosial yang dimulai dari pelajar ini bisa menjadi awal untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan SDM di Indonesia dimasa akan datang," imbuh Abdur. (*)

Baca juga: Wapres Serahkan Manfaat Program dan Beasiswa BPJamsostek kepada Keluarga Pekerja

 

Berita Terkini