Baca tanpa iklan
Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo SpOG(K) yang sempat diwawancarai awak media mengatakan, Aceh saat ini angka stuntingnya masih 33 persen.
Dikatakannya, Aceh harus menuju angka 14 persen di tahun 2024 sebagaimana harapan Presiden RI.
"Oleh karena itu Aceh harus kerja keras memang.
Dan sekarang ini dengan dibantu jajaran TNI dan juga Polri sudah membantu sampai di tingkat babinsa.
Oleh karena itu saya optimis dengan digerakkan seluruh dari pusat ke daerah integrasi antara TNI Polri dan jajaran birokrasi dan masyarakat, para kader saya optimis, karena di Aceh sumber dayanya cukup," ujarnya.
Ia juga mengacungi jempol karena Pemerintah Aceh sudah bergerak cepat mengirim makanan tambahan dan vitamin ke kabupaten/kota.
"Tadi malam sudah saya diskusikan dengan Sekda, katanya ada anggaran pemberian makanan tambahan, vitamin sudah siap, sudah dibeli dan sudah dikirim ke kabupaten kota.
Aceh luar biasa karena sudah mengadakan makanan tambahan," pungkasnya.
Dalam kunjungannya ke Aceh tersebut, Ny Hetty beserta rombongan Dharma Pertiwi juga menyempatkan berkunjung ke showroom Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, yang beralamat di Jl Taman Ratu Sri Safiatufdun (PKA), Gampong Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.
Kedatangan Hetty beserta rombongan Dharma Pertiwi disambut oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh, Safrida Yuliani mewakili Pj Ketua Dekranasda Aceh dan seluruh pengurus harian Dekranasda Aceh.
Hetty dan rombongan tampak melihat-lihat produk-produk kerajinan khas Aceh yang diperkenalkan dalam showroom oleh para pengurus harian Dekranasda Aceh. (subur dani)
Baca juga: Aceh Peringkat Tiga Nasional Stunting, Prodi OBGYN dan Anestesi FK USK Temui DPRA
Baca juga: Anak Stunting di Aceh Capai 27.667 Orang, Seluruh SKPA Dilibatkan untuk Penanganan