Internasional

Protes Kematian Mahsa Amini Berlanjut, Mahasiswa Teheran Bentrok Dengan Polisi

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para demonstran membawa poster dan potret Mahsa Amini yang meninggal di tangan polisi moral Iran di Teheran.

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Mahasiswa bentrok dengan pasukan keamanan Iran di sebuah universitas terkemuka Teheran untuk memprotes kematian Mahsa Amini di tangan polisi moral.

Wanita Kurdi Iran berusia 22 tahun itu dinyatakan meninggal pada 16 September 2022.

Hanya beberapa hari setelah ditahan karena diduga melanggar aturan yang memaksa wanita untuk mengenakan jilbab dan pakaian sederhana.

Kemudoian, memicu gelombang protes terbesar Iran dalam hampir tiga tahun terakhir ini, seperti dilansir AFP, Senin (3/10/2022).

Kekhawatiran tumbuh atas kekerasan di Universitas Teknologi Sharif.

Media lokal melaporkan polisi anti huru hara menghadapi ratusan mahasiswa menggunakan gas air mata dan paintball serta senjata yang menembakkan pelet baja yang tidak mematikan.

Baca juga: 159 Kota di Seluruh Dunia Ikut Demonstrasi, Protes Tindakan Keras Pasukan Keamanan Iran

“Perempuan, hidup, kebebasan,” teriak para mahasiswa, serta mahasiswa lebih memilih kematian daripada penghinaan," lapor kantor berita Iran Mehr.

Ditambahkan, menteri sains negara itu kemudian datang untuk berbicara dengan para mahasiswa dalam upaya menenangkan situasi.

Kelompok Hak Asasi Manusia Iran (IHR) yang berbasis di Oslo memposting video yang menunjukkan polisi dengan sepeda motor mengejar mahasiswa yang berlari di tempat parkir bawah tanah.

Dalam klip terpisah, membawa pergi tahanan yang kepalanya ditutupi kain hitam.

Dalam rekaman lain, tembakan dan teriakan terdengar saat sejumlah besar orang berlarian di jalan pada malam hari, dalam rekaman yang belum diverifikasi AFP secara independen.

“Pasukan keamanan telah menyerang Universitas Sharif di Teheran malam ini dan tembakan dapat didengar, ”kata IHR dalam pesan Twitter.

Baca juga: Aksi Demonstrasi di Iran Telah Tewaskan 92 Orang, Termasuk Kepala Intelijen dan Empat Polisi

Dalam klip video lain, kerumunan orang terdengar meneriakkan:

“Jangan takut! Jangan takut! Kita semua bersama!"

IHR mengatakan rekaman itu diambil di stasiun metro Shariati di ibukota Teheran pada hari Minggu (2/10/2022).

Halaman
12

Berita Terkini