Internasional

Pasukan Keamanan Iran Lepaskan Tembakan Pada Peringatan 40 Hari Kematian Mahsa Amini

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berjalan menuju tempat pemakaman Aichi di Saqez, kampung halaman Mahsa Amini di Provinsi Kurdistan, Iran untuk menandai 40 hari kematiannya pada Rabu (26/10/2022).

“Kurdistan, Kurdistan, kuburan fasis,” yang lain terdengar bernyanyi dalam video yang dibagikan oleh para aktivis di Twitter.

AFP tidak dapat segera memverifikasi rekaman itu.

Hengaw mengatakan serangan sedang berlangsung di Saqez serta Divandarreh, Marivan, Kamyaran dan Sanandaj, dan Javanrud serta Ravansar di barat Provinsi Kermanshah.

Kelompok hak asasi yang berbasis di Norwegia mengatakan bintang sepak bola Iran Ali Daei dan Hamed Lak telah melakukan perjalanan ke Saqez untuk mengambil bagian dalam kebaktian hari ke-40.

Mereka tinggal di Hotel Kurdi tetapi dibawa ke wisma pemerintah di bawah penjagaan ketat pasukan keamanan.

Daei sebelumnya mengalami masalah dengan pihak berwenang atas dukungan online-nya untuk protes Amini.

Gubernur Kurdistan Esmail Zarei-Kousha mengatakan situasi di Saqez tenang dan dianggap sebagai laporan yang benar-benar salah, jalan ke kota telah ditutup.

Baca juga: Dua Anggota Korps Pengawal Revolusi Islam Iran Tewas, Ditembak Pria Bersenjata Tak Dikenal

"Musuh dan medianya mencoba menggunakan peringatan 40 hari kematian Mahsa Amini sebagai dalih menimbulkan ketegangan baru," ujarnya.

"Tetapi, untungnya situasi di provinsi ini benar-benar stabil," katanya, seperti dikutip kantor berita negara IRNA .

Hengaw mengatakan sebagian besar Saqez "kosong" karena begitu banyak orang telah meninggalkan kota untuk bergabung dalam upacara memperingati Amini.

Saluran media sosial 1500tasvir, yang mencatat pelanggaran pasukan keamanan Iran mengatakan protes baru berkobar di tempat lain.

Seperti di universitas Teheran, Mashhad di timur laut Iran, dan Ahvaz di baratdaya.

Kelompok Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Oslo mengatakan tindakan keras pasukan keamanan terhadap protes Amini telah merenggut nyawa sedikitnya 141 demonstran.

Amnesty International mengatakan penumpasan brutal yang tak henti-hentinya telah menewaskan sedikitnya 23 anak dan IHR mengatakan setidaknya 29 anak telah dibunuh.

Baca juga: Pengawal Revolusi Iran Tuduh Seorang Ulama Sunni Dukung Demonstran Anti-Pemerintah

Lebih dari lima minggu setelah kematian Amini, demonstrasi tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Halaman
123

Berita Terkini