Internasional

China Mencatat Kasus Covid-19 Tertinggi, Lockdown Mulai Dikeluhkan Warga, Ada Korban Bunuh Diri

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Relawan mengantarkan kotak makanan yang dibagikan oleh pemerintah kepada warga di sebuah kompleks selama penguncian Covid-19, di Distrik Pudong, Shanghai, China, Jumat (15/4/2022).

Wilayah ini telah berada dalam cengkeraman wabah besar sejak akhir September 2022, ketika varian Omicron baru pertama kali terdeteksi.

Sesaat sebelum wanita itu melompat dari jendela, kerabatnya telah melaporkan kepada pekerja komunitas, dia menderita kecemasan dan telah menunjukkan niat bunuh diri.

Audio, putri wanita itu memohon pekerja masyarakat untuk membuka segel pintu yang telah dilas menjadi viral di media sosial China.

Dimana, menarik perhatian pada krisis kesehatan mental yang diperburuk oleh penguncian selama berminggu-minggu.

“Siapa yang berhak mengelas gerbang gedung? tanyanya.

"Siapa yang berhak membatasi kebebasan orang lain untuk hidup? tambahnya.

"Bagaimana jika ada gempa bumi atau kebakaran, siapa yang bertanggung jawab sesudahnya?” membaca satu komentar di platform Weibo yang mirip Twitter.

Baca juga: Xi Jinping Amankan Masa Jabatan Ketiga, Tegaskan Dunia Sangat Membutuhkan China

Pejabat setempat bersumpah menghukum pekerja masyarakat yang secara paksa menutup pintu rumah tangga dan membangun gerbang dengan kunci.

Meskipun praktik itu tersebar luas di daerah yang terkunci.

Insiden itu terjadi beberapa hari setelah seorang balita di kota Lanzhou yang terkunci, Provinsi Gansu, China meninggal karena keracunan karbon monoksida setelah respons lambat dari layanan medis.

Dalam sebuah posting media sosial viral yang kemudian dihapus, ayah bocah itu menyalahkan kontrol penguncian dan pekerja komunitas menghalangi akses mereka ke rumah sakit.

Sementara otoritas distrik kemudian meminta maaf atas insiden tersebut.(*)

Berita Terkini