“Harapan tidak ditinggalkan, keajaiban bisa saja terjadi," katanya.
"Namun, kenyataannya saat ini tampak suram bagi saya dan keluarga saya," ungkap Pether.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese awal tahun ini mengajukan banding ke timpalannya dari Irak Mustafa Al-Kadhimi atas situasi Pether.
Baca juga: Inggris Minta Iran Bebaskan Warganya Morad Tahbaz, Divonis 10 Tahun Penjara
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Australia mengatakan:
“Pemerintah Australia terus mengadvokasi Pether dengan cara sekuat mungkin dan pada tingkat tertinggi.”
Kelompok kerja PBB tentang penahanan sewenang-wenang pada Maret 2022 merilis sebuah laporan tentang penahanan Pether.
PBB memperingatkan itu penahanan sewenang-wenang dan pelanggaran hukum internasional.
PBB menyerukan pembebasannya segera dan tanpa syarat.(*)