Berita Lhokseumawe

Pemko Tak Sediakan Lagi Tempat Penampungan Rohingya

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan Rohingya yang berada di balai Kantor Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara diboyong ke Kantor Bupati Aceh Utara, pada Kamis (24/11/2022) sore kemarin.

Di mana pihaknya menyatakan Pemko tidak memiliki lagi lahan untuk menampung ratusan pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh Utara.

Di sisi lain, sambung Marzuki, Pemko masih menunggu arahan Gubernur Aceh selaku Pimpinan Pemerintah Daerah terkait penanganan pengungsi Rohingya.

“Intinya, Pemko Lhokseumawe selalu berkoordinasi dengan IOM dan UNHCR sebagai institusi terdepan dalam penanganan pengungsi Rohingya.

Baca juga: Belum Ada Titik Terang Bagi Nasib Rohingya

Sampai saat ini, ratusan pengungsi itu masih berada di lokasi terdampar dan belum dipindahkan,” demikian Marzuki.

Sebelumnya diberitakan, Kemenko Polhukam menunjuk Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Timur sebagai lokasi penampungan sementara ratusan warga Rohingnya yang kini berada di Aceh Utara.

Saat ini, 111 warga Rohingnya ditampung di Kantor Camat Muara Batu, dan 119 Rohingnya ditampung di Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

Belum ada kepastian kapan mereka akan dipindahkan ke lokasi yang lebih refresentatif.

Spanduk Penolakan Beredar

Sementara itu, Polres Lhokseumawe mendapatkan laporan dari warga ada selembar spanduk yang bertuliskan ‘Gampong Bukan Tempat Penampungan Rohingya’.

Kemudian, dibawah spanduk berwarna putih itu tertulis tertanda Masyarakat Umum.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto SIK kepada Serambi, mengatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan keamanan warga gampong terkait info pemindahan pengungsi Rohingya ke tempat penampungan sementara yang ada di Aceh Utara atau di Lhokseumawe.

“Kita menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka akan ada petugas yang akan memantau situasi keamanan.

Kabarnya, kantor bekas Imigrasi Lhokseumawe akan menampung sementara pengungsi Rohinya.

Jadi, diduga ada warga yang tidak ingin kedatangan mereka ke lokasi itu,” jelas AKBP Henki Ismanto.

Ia menyebutkan, Polres akan terus berkoordinasi dengan pihak yang paling berperan dalam menangani pengungsi Rohingnya yaitu IOM dan UNHCR.

“Segera cari tempat yang aman bagi mereka dan jauh dari pemukiman penduduk agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (kcm/zak)

Baca juga: Lagi, 119 Warga Rohingya Mendarat di Aceh Utara

Baca juga: Pengakuan Rohingya dari Bangladesh Refugee Camps Hingga Terdampar di Aceh Utara

Berita Terkini