"Kemudian dilanjutkan pendalaman oleh masing-masing fraksi tujuh menit dari tiap-tiap fraksi," ujarnya.
"Kemudian calon Panglima TNI diberikan kesempatan 20 menit untuk menjawab pertanyaan dan pendalaman itu dan diakhiri dengan rapat komisi untuk memutuskan apakah persetujuan itu disetujui atau tidak disetujui," lanjutnya.
Adapun, Komisi I DPR berencana mengunjungi kediaman Yudo Margono usai pelaksanaan fit and proper test calon Panglima TNI selesai, untuk memverifikasi faktual.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengajukan nama KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang segera memasuki masa pensiun.
Hal itu disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani saat menerima surat presiden (surpres) tentang calon Panglima TNI yang diserahkan pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
"Dan pada kesempatan ini saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan oleh presiden untuk menggantikan Panglima TNI Andika Perkasa adalah, ini sesuai yang ada di dalam surat, adalah Laksamana TNI Yudo Margono," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Puan mengatakan, Yudo diterima oleh DPR untuk mengikuti mekanisme pemilihan panglima TNI yang berlaku.
Baca juga: Alasan Jokowi Pilih Laksamana Yudo Margono Sebagai Calon Panglima TNI
Anggota DPR Ingatkan Tantangan yang Akan Dihadapi Yudo Margono Saat Pimpin TNI
Anggota Komisi I DPR Fraksi Demokrat Rizki Natakusumah mengingatkan, calon panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, atas sejumlah persoalan yang perlu diselesaikan di tubuh TNI.
"Permasalahan pelanggaran hukum yang kerap melibatkan prajurit TNI, keamanan Papua yang masih belum stabil, kemampuan pertahanan siber negara yang masih lemah, dan krisis LCS (Laut China Selatan) yang berkepanjangan menjadi tantangan yang harus dihadapi TNI," ujar Rizki saat dimintai konfirmasi, Rabu (30/11/2022).
Rizki menjelaskan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, seluruh pihak yang memiliki kewenangan dalam peningkatan kualitas TNI harus mendukung panglima TNI selanjutnya dalam menyelesaikan masalah.
Dia mengingatkan bahwa panglima TNI bisa bekerja maksimal jika bekerja sama dengan pihak lain, sehingga kolaborasi semua pihak harus terjalin secara optimal.
"Panglima Andika sudah melaksanakan tugas sebagai panglima dengan baik. Sehingga standar yang harus dikejar panglima selanjutnya cukup tinggi," tuturnya.
"Hal ini bisa menjadi tantangan bagi Laksamana Yudo untuk berusaha lebih keras lagi agar seluruh keperluan TNI dalam rangka mengamankan negara ini bisa dipenuhi," sambung Rizki.
Baca juga: Besaran Upah Pekerja Bireuen Mengacu UMP Provinsi Aceh
Baca juga: Nagan Raya Berencana Tetapkan UMK Sendiri, Sebelumnya Selalu Ikut UMP
Baca juga: KPK Tahan M Syahrir Kepala Kanwil BPN Riau, Terima Suap 120 Ribu Dolar dan Gratifikasi Rp 9 Miliar
Tribunnews.com: Proses Uji Kelayakan Yudo Margono sebagai Calon Panglima TNI Akan Digelar Terbuka, Kecuali . . .