Internasional

Perang Ukraina Semakin Langgeng, AS, Jerman dan Prancis Kirim Tank Bradley Sampai Rudal Anti-Tank

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy

SERAMBINEWS.COM, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zeleskyy memuji Amerika Serikat (AS) yang telah memasukkan kendaraan lapis baja pembunuh tank dalam paket bantuan militer bernilai miliaran dolar terbarunya.

Dia mengatakan kendaraan itu persis seperti yang dibutuhkan bagi pasukan Ukraina yang terkunci dalam pertempuran melawan pasukan Rusia.

Bahkan saat kedua belah pihak merayakan Natal Ortodoks pada Sabtu (07/01/2023).

Gedung Putih mengumumkan bantuan sebesar $3,75 miliar dalam bentuk senjata dan lainnya untuk Ukraina pada Jumat (06/01/2023).

Pendukung dari Uni Eropa juga datang ketika Moskow mengatakan pasukannya mengamati gencatan senjata singkat Natal Ortodoks, seperti dilansir AP.

Para pejabat Ukraina mengecam jeda 36 jam sepihak itu sebagai siasat.

Baca juga: Patriark Rusia Gambarkan Serangan ke Ukraina Sebagai Perang Suci, Ingatkan Perang Salib Abad ke-10

Ditambahkan, itu tampaknya telah diabaikan oleh beberapa pasukan Rusia yang terus maju dengan invasi hampir 11 bulan.

Pejabat Ukraina melaporkan serangan Rusia di wilayah Dnipropetrovsk dan Zaporizhzhia pada Sabtu (07/01/2023).

Kementerian Pertahanan Rusia bersikeras pasukannya di sepanjang garis depan 1.100 kilometer mengamati gencatan senjata yang diperintahkan Kremlin, tetapi membalas tembakan ketika diserang.

Paket terbaru bantuan militer AS, yang terbesar hingga saat ini untuk Ukraina.

Untuk pertama kalinya, itu termasuk 50 kendaraan lapis baja Bradley dan 500 rudal anti-tank yang dapat mereka tembakkan.

Baca juga: Rusia Hancurkan Lima Lima Stadion Es di Ukraina, Minta Federasi Olahraga Internasional Larang Moskow

Jerman juga mengumumkan akan memasok sekitar 40 pengangkut personel lapis baja Marder.

Prancis juga menjanjikan penghancur tank AMX-10 RC beroda.

Bersama-sama, janji minggu ini sebagai sinyal kuat bahwa Ukraina dapat mengandalkan bantuan Barat dalam jangka panjang melawan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memecah belah negara itu.

Dalam pidatonya yang disiarkan setiap malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memuji paket bantuan AS sebagai sangat kuat.

Halaman
12

Berita Terkini