SERAMBINEWS.COM - Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry mengadakan kegiatan santunan anak yatim pada Minggu (9/4/2022).

Santunan anak yatim tersebut berupa pemberian uang saku dan buka puasa bersama beberapa anak yatim di Banda Aceh.

"Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama kami dari HMP KPI dengan Ikatan Alumni Mahasiswa KPI dan Prodi KPI," kata Daiyan Adhita Al Ghifari, Ketua HMP KPI, usai acara dan buka puasa bersama 70-an mahasiswa Prodi KPI di sebuah cafe di kawasan Batoh Banda Aceh.

Daiyan mengajak mahasiswa untuk ikut serta peduli pada masalah sosial yang ada di lingkungan mereka, walaupun kontribusinya relatif kecil.

Adanya kepekaan sosial di kalangan mahasiswa dinilai perlu karena merekalah yang nantinya akan melanjutkan estafet kepemimpinan di sebuah negara atau daerah.

Baca juga: Kisah Perawat dengan Gaji Rp 99,7 Juta Sepekan, Mampu Hasilkan Rp 2,7 Miliar dalam 9 Bulan

Baca juga: Anak Sudah Bekerja dan Punya Penghasilan, Siapa yang Bayar Zakat Fitrah? Ini Kata UAS dan Buya Yahya

"Kami dari kalangan mahasiswa berharap dukungan dan arahan bimbingan dari para senior yang telah menjadi alumni dan tersebar di sejumlah daerah, termasuk di luar Aceh," ujar Daiyan.

Ketua Ikatan Alumni KPI, Wahyu Rezeki, mengatakan, alumni perguruan tinggi yang telah sukses harus selalu peka terhadap kehidupan sosial dengan cara berbagi.

Sementara Ketua Prodi KPI, Syahril Furqany, menyambut baik kerja sama mahasiswa KPI dengan alumni dalam menggelar kegiatan sosial.

"Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi agenda tetap, bahkan tiap semester. Kami akan support," kata Syahril.

Acara santunan anak yatim dan buka puasa bersama mahasiswa dan alumni Prodi KPI diakhiri dengan tausiyah yang disampaikan oleh dosen Prodi KPI Drs Baharuddin AR MSi.

Turut hadir pada kegiatan tersebut dosen Prodi KPI Hasan Basri M Nur dan Asmaunnizar serta staf ahli anggota DPR RI Maria Effiana. 

Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Kuta Selatan Bali, Dirasakan hingga 8 Daerah, Berikut Keterangan BMKG