Pelaku datang ke rumah Eli sambil membawa botol mirip minuman anak-anak.
Ketika menerima AH di rumah, Eli merasa tidak curiga dengan kehadiran pelaku.
Namun, secara tiba-tiba Eli disiram air keras oleh AH.
Penyiraman terjadi ketika Eli akan duduk dan air keras yang disiramkan AH mengenai wajah korban.
Eli langsung berteriak setelah wajahnya tersiram air keras namun AH malah meninggalkan korban.
Baca juga: Kisah Pilu Eli Chuherli, Guru yang Buta Usai Disiram Air Keras, Ditolak RS Saat Berobat Pakai BPJS
Eli dilarikan ke RS Bayukarta
Eli mengatakan, wajahnya terasa perih dan panas ketika disiram air keras oleh AH.
Istri Eli, Mimin Kurnasih (48), kemudian mendatangi korban setelah mendengar suara teriakan.
"Perih banget, panas, saya teriak. Rasanya panas," ujar Eli.
Mimin yang melihat suaminya merasa kesakitan lalu membawa korban ke RS Bayukarta.
Tetapi saat di rumah sakit, perawatan Eli di RS tersebut tidak bisa di-cover menggunakan BPJS sehingga ia mengambil jalur pasien umum.
Pengobatan Eli menggunakan BPJS baru bisa dilakukan ketika kontrol ketiga setelah ia dirawat di RS.
Eli kemudian dirujuk ke RS Cicendo karena kondisinya yang memburuk.
Pihak RS mengharuskan Eli dioperasi karena kornea kedua matanya pecah dan ada kemungkinan korban tidak bisa melihat.