Bahkan menurut Rohman, Mimin dan kedua anaknya mengaku tak mengenal Danu sebelum pembunuhan terjadi.
"Sampai barusan Pak Yosep, Bu Mimin, Arighi, dan Abi masih dalam tetap keterangannya tidak melakukan, bahkan beberapa saksi seperti Bu Mimin, Arighi, dan Abi tidak pernah mengenal Danu sebelum kejadian. Bahkan, setelah kejadian baru tahu, setelah jadi masalah," jelas Rohman.
Baca juga: Sosok Nurhani, Ibu Bunuh Anak di Subang, Jasad Korban Penuh Luka dan Terikat, Ponsel Jadi Penyebab
Dalam perjalanannya, kasus ini telah diambil alih Polda Jabar sejak 15 November 2021.
Polda Jabar pun telah membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan kasus ini.
Sejumlah langkah penyidikan pun dilakukan, di antaranya olah TKP sebanyak lima kali, dua kali otopsi jenazah, dan pemeriksaan 100-an saksi.
Sketsa wajah terduga pelaku juga telah disebar ke semua kantor polisi.
Selain itu polis juga melakukan uji lab terhadap 49 DNA dan mencocokkan dengan profil kedua korban.
Sebelumnya, polisi juga telah menemukan dua DNA asing di sekitar lokasi kedua korban.
Sejak penyelidikan berlangsung, para saksi terdiri dari keluarga korban saling sindir dan menyimpan kecurigaan.
Danu sempat bersihkan TKP
Danu adalah saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Pada 1 November 2021, Danu sempat dicecar pertanyaan dan salah satunya adalah tentang keberadaan Danu yang sempat membersihkan bak mandi pasca pembunuhan.
Pada 19 Agutustus 2021, Danu sempat mendatangi tempat kejadian perkara untuk menjaga rumah tersebut.
Danu datang atas permintaan Yoris, anak korban Tuti yang juga kakak korban, Amalia.
Hal tersebut diungkapkan Achmad Taufan, kuasa hukum Danu.