Beberapa daerah pemukiman di Deir el-Balah terkena dampaknya, menyebabkan warga meninggal dan melukai orang.
Ambulans dan tim penyelamat belum mampu mengeluarkan seluruh jenazah dari bawah reruntuhan.
Deir el-Balah dan Gaza tengah telah berubah menjadi medan perang.
Baca juga: Warga Palestina Kian Terancam, Militer Israel Perluas Serangan ke Selatan Gaza
Baca juga: Hizbullah Tembakkan Mortir ke Utara Israel, Netanyahu Balas Ancam Lebanon Bisa Bernasib seperti Gaza
Saat ini, orang-orang mencoba untuk pergi ke selatan dan menunggu instruksi Israel, namun tidak ada tempat yang aman untuk dikunjungi.
Ini merupakan malam yang sangat mematikan dan berdarah bagi warga Palestina tidak hanya di wilayah selatan tetapi juga di bagian tengah dan utara.
Empat rumah di lingkungan al-Janina dan sebuah kamp pengungsi kecil hancur total di Rafah.
Setidaknya 35 orang dilaporkan meninggal dan beberapa lainnya luka parah.
Serangan terburuk terjadi di sini di pusat kota Khan Younis, tempat sebuah pusat komersial diserang.
Pusat tersebut terletak di daerah yang seharusnya aman dan menjadi tempat ratusan orang mengungsi dalam dua hari terakhir sejak berakhirnya gencatan senjata.
Pusatnya hancur total, terbakar hingga tak bisa dikenali lagi.
Kehancurannya menyebabkan kerusakan parah di daerah sekitarnya, termasuk rumah-rumah, hingga tidak layak huni.
Di sisi timur Khan Younis, militer Israel mulai menyerang dengan tank dan kendaraan lapis baja.
Sebuah keluarga yang terdampar di sana mencoba mengungsi ketika gedung tiga lantai mereka dibom oleh tank dan hancur total. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)