SERAMBINEWS.COM - Seorang pria di Kediri kritis dirawat di rumah sakit.
Pria tersebut terlibat duel rebutan jadi imam shalat.
Satu korban terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami babak belur sampai muntah-muntah.
Diketahui duel berdarah perebutan pengurus takmir masjid sekaligus imam salat itu terjadi di Masjid Al Muttaqun di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri.
Insiden baku hantam antar warga di Kediri ini terjadi pada Rabu (13/12/2023).
Satu korban yang saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah atas nama Muhammad Ilhamudin (26) warga Baron, Kabupaten Nganjuk.
Kedua kubu takmir juga saling melaporkan menjadi korban penganiayaan saat menjelang Sholat Magrib di Masjid Al Muttaqun.
Sebelumnya telah terjadi kejadian saling dorong dari dua pengurus takmir yang berbeda, Selasa (12/12/2023) malam.
Kejadian itu terjadi ketika keluarga ahli waris tanah wakaf masjid bersama kelompoknya memaksakan diri menjadi imam Shalat Maghrib, walaupun jadwal imam Shalat Maghrib sebelumnya telah disepakati.
Kasus yang sama kemudian berlanjut pada Rabu (13/12/2023) malam sampai Kamis (14/12/2023) dini hari.
Puluhan personel kepolisian mengamankan dari kemungkinan terjadinya bentrokan susulan dari kedua kubu takmir yang berbeda.
Video peristiwa keributan di Masjid Al Muttaqun juga viral di media sosial.
Ada dua video yang telah banyak beredar kejadian keributan di Masjid Al Muttaqun.
Mashuri (40) jamaah Masjid Al Muttaqun, salah satu korban telah melaporkan tindak penganiayaan yang dialaminya saat akan salat Magrib ke Polres Kediri Kota.
Korban mengaku dipiting seseorang yang tidak dikenalnya karena bukan warga Kelurahan Manisrenggo.