Serba-Serbi HOAKS Terkait Pengungsi Rohingya: Mulai dari Rusuh di Makassar hingga Masuk Mandalika

SERAMBINEWS.COM – Gelombang kedatangan pengungsi Rohingya ke Aceh sejak pertengahan November 2023 telah menimbulkan sejumlah polemik.

Sejak itu pula, banyak beredar informasi bohong atau haoks yang dibangun di media sosial.

Informasi tersebut telah memancing sejumlah kalangan yang berujung pada ujaran kebencian terhadap pengungsi Rohingya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mencatat sejumlah informasi palsu sejak gelombang kedatangan pengungsi Rohinya ke Indonesia.

Berikut kumpulan hoaks yang dirangkum Serambinews.com dari laman Kominfo.go.id:

1. Menlu Retno Marsudi Bersuara Lantang di PBB Minta Rohingya Dipulangkan ke Myanmar

Dalam unggahan video di media sosial Instagram, mengeklaim bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi telah bersuara di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar pengungsi Rohingya dipulangkan ke Myanmar.

Video tersebut disertai narasi "Hari Ini Menlu RI Retno Marsudi dengan Lantang Bersuara di Forum Dunia (PBB) agar Rohingya di Pulangkan ke Myanmar"

Faktanya, klaim tersebut tidak benar alias hoax.

Di mana tidak ditemukan bukti kalau Menlu Retno Marsudi bersuara agar bisa memulangkan pengungsi Rohingya.

Dikatakan, dalam situs resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) kemlu.go.id, Menlu Retno Marsudi menghadiri pembahasan pengungsi Rohingya pada Global Refugee Forum (GRF) di Jenewa, Swiss, pada 13 Desember 2023 yang dihadiri lebih dari 140 negara.

Dalam pertemuan GRF itu, Menlu Retno Marsudi mengajak masyarakat internasional bekerja sama untuk menghentikan konflik dan memulihkan demokrasi di Myanmar.

Sehingga pengungsi Rohingya dapat kembali ke rumah mereka.