Terkait pemungutan suara ulang itu disampaikan Ketua KIP Pidie Jaya, Iskandar SSos, kepada Serambinews.com, Sabtu (17/2/2024).
Secara terpisah hal yang sama disampaikan Ketua Panwaslih Pidie Jaya, Fajri M Kasem kepada Serambinews.com, Sabtu (17/2/2024).
Viral, Seorang Pria di Pidie Jaya Masukkan Sejumlah Surat Suara Sudah Tercoblos Saat Pemilihan
Sebelumnya, Serambinews.com memberitakan entah apa maksudnya, seorang pria memasukkan sejumlah surat suara sudah tercoblos di salah satu TPS dalam Gampong Masjid Lancok, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya.
Kasus ini terjadi saat Pemilu 2024 di TPS tersebut, Rabu (14/2/2024).
Aksi pria di Pidie Jaya ini memasukkan sejumlah surat suara yang tercoblos yang dibawanya dalam sekantong plastik kresek ini terekam dalam video berdurasi sebelas detik dan kini viral di media sosial, seperti WhatsApp.
Baca juga: Simak, 4 Keutamaan Puasa Nisfu Syaban, Lengkap dengan Niat, Arti serta Amalannya
Dalam video yang sepertinya direkam seorang warga dari belakang ini, lelaki berbaju putih dan celana hitam itu dengan percaya diri membawa kantong kresek plastik merah diduga berisi sejumlah surat suara sudah tercoblos.
Sambil memasukkan kertas suara yang diduga sudah dicoblos itu, ia berbicara dalam Aceh.
"Kamoe nyoe kewajiban, kewajiban lajue, meuyeu hana matee kee, matee awak kah (Kami ini kewajiban, kewajiban terus, bila tidak, mati saya, mati kalian semua)," ucapnya dengan nada mengancam.
Belum diketahui motif aksi nekat pria ini atau siapa yang menyuruhnya.
Ketua KIP Pidie Jaya, Iskandar SSos, yang dihubungi Serambinews.com terkait peristiwa ini mengatakan pihaknya bersama Panitia Pengawas Pemilihan atau Panwaslih Pidie Jaya, dan polisi sudah turun ke lokasi kejadian itu.
"Kami akan mengkaji secara detail dalam perihal kasus kecurangan yang dilakukan oleh warga di Gampong Masjid Lancok, Kecamatan Bandar Baru itu," kata Iskandar.
Baca juga: Empat Calon DPD Aceh Saling Salip, Suara Golkar dan PKB di Level DPR RI Dapil I & II Bersaing Ketat
Iskandar meminta publik menahan diri berspekulasi terhadap sikap aneh pria tersebut.
"Kami butuh waktu dalam hal ini," ujarnya.
Ketua Panwaslih Pidie Jaya, Fajri M Kasem, yang dikonfirmasi Serambinews.com terpisah, Kamis (15/2/2024) mengatakan kasus ini juga sudah mereka tindaklanjuti.