Berita Luar Negeri

Kepanikan AS di Timur Tengah, CENTCOM Ubah Posisi Kapal Perang Demi Bela Israel dari Ancaman Iran

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal perusak berpeluru kendali USS Gravely (DDG 107) milik angkatan bersenjata Amerika Serikat

Akibat meningkatnya tingkat ancaman, beberapa negara Barat telah memperingatkan warganya bagi yang bepergian ke Israel, termasuk Prancis, Inggris, dan Jerman.

AS juga memerintahkan staf kedutaannya untuk tidak bepergian ke luar Israel tengah, Yerusalem, dan Bersyeba.

 

Rusia Ingatkan Warganya tak Bepergian ke Israel, Palestina, dan Lebanon

Kementerian Luar Negeri Rusia telah menyarankan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Timur Tengah, khususnya menekankan risiko keamanan di Israel, Lebanon, dan wilayah Palestina yang diduduki.

“Situasi di zona konflik Palestina-Israel, serta di wilayah ‘Blue Line’ antara Lebanon dan Israel, masih tidak stabil,” katanya.

“Kami sangat menyarankan agar warga negara Rusia menahan diri untuk tidak bepergian ke wilayah tersebut, terutama ke Israel, Lebanon, dan wilayah Palestina, kecuali dalam kasus yang sangat diperlukan.”

 

AS: Serangan Iran ke Israel akan Segera Terjadi, Disebut Gunakan Rudal Presisi Tinggi

Para pejabat AS percaya serangan oleh Iran atau proksinya di tanah Israel terhadap sasaran militer dan pemerintah sudah dekat.

Bloomberg News mengutip sumber-sumber yang tidak disebutkan namanya yang memiliki pengetahuan tentang intelijen AS dan Israel, mengatakan bahwa potensi serangan mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Kemungkinan menggunakan rudal presisi tinggi.

Israel telah siaga tinggi sejak pekan lalu ketika diduga serangan udara Israel memukul konsulat Iran di ibukota Suriah, Damaskus, menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam, termasuk dua jenderal tertinggi. 

Teheran telah berjanji untuk membalas dendam atas serangan itu.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dalam panggilan telepon dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant bahwa AS akan mendukung Israel melawan segala ancaman dari Iran.

Sementara itu Angkatan Udara Israel telah melakukan latihan bersama dengan angkatan udara Siprus, menurut stasiun Radio Angkatan Darat Israel, GLZ.

GLZ mengatakan latihan tersebut melibatkan latihan jarak jauh dan serangan terhadap sasaran jarak jauh.

Halaman
1234

Berita Terkini