Kupi Beungoh
Eksistensi Media Cetak Ditengah Gempuran Media Baru
Dunia akan terus berkembang dengan berjalannya waktu. Tanpa kita sadar bahwa didunia ini semakin banyak perubahan yang terjadi.
Oleh Alfikia *)
Dunia akan terus berkembang dengan berjalannya waktu.
Tanpa kita sadar bahwa didunia ini semakin banyak perubahan yang terjadi.
Bahkan selama kita hidup perubahan yang terjadi pun sangat drastis. Diera digital ini sudah banyak sekali aplikasi yang di ciptakan untuk dapat memudahkan aktivitas kita.
Berbagai kemudahan dapat didapatkan karena saat ini dunia berada di era digital.
Hanya dengan sekali klik, kita sudah mendapatkan banyak hal tanpa harus memikirkan waktu dan jarak.
Di zaman seperti sekarang ini untuk mendapatkan sebuah informasi atau berita tidak harus di media cetak, akan tetapi dengan menggunakan internet akan lebih memudahkan untuk mendapatkan suatu berita.
Maka dari itu banyak orang bertanya-tanya dan menarik untuk ditelisik, apakah masih ada orang yang membaca media cetak salah satunya koran diera digital ini?
Sudah tidak dapat di pungkiri lagi bahwasanya internet telah banyak mengubah cara kita mengonsumsi berita.
Di era digital ini berita dapat diakses dengan mudah, cepat dan bahkan ada banyak yang gratis di berbagai platform online.
Dengan begitu banyak orang lebih memilih membuka aplikasi berita di handphone mereka dapat harus membuka halaman koran.
Namun, bukan berarti sekarang ini koran tidak ada lagi yang baca.
Masih ada beberapa bagian masyarakat yang masih setia pada koran cetak. Bagi sebagian orang, membaca koran dipagi hari memiliki kepuasan tersendiri, membaca koran dengan kopi ditangan mungkin menjadi momen relaksasi sebelum memulia hari.
Selain itu, untuk sebagian orang memiliki sesuatu hal yang nyata seperti koran dapat memberikan pengalaman yang berbeda dapat pada membaca berita secara online.
Selain itu, masih ada yang perlu di pertimbangkan terkait dengan keamanan dan kenyataan dari berita yang ada di internet.
Kemudahan Tanpa Tantangan, Jalan Sunyi Menuju Kemunduran Bangsa |
![]() |
---|
Memaknai Kurikulum Cinta dalam Proses Pembelajaran di MTs Harapan Bangsa Aceh Barat |
![]() |
---|
Haul Ke-1 Tu Sop Jeunieb - Warisan Keberanian, Keterbukaan, dan Cinta tak Henti pada Aceh |
![]() |
---|
Bank Syariah Lebih Mahal: Salah Akad atau Salah Praktik? |
![]() |
---|
Ketika Guru Besar Kedokteran Bersatu untuk Indonesia Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.