Mereka menulis selembar surat permohonan kepada Haji Uma yang memohon bantuan kepastian perlindungan otoritas Indonesia.
Agar tidak dikembalikan ke perusahaan tempat mereka bekerja.
Karena mereka dapat di jual kepada pihak lain.
Baca juga: Kisah Miris Dua Warga Aceh Jadi Korban Penipuan Kerja di Laos, Haji Uma Fasilitasi Pemulangan
Atas dasar surat dari tiga pemuda tersebut, Haji Uma menyurati Duta Besar Indonesia di Negara Demokratik Laos.
Haji Uma meminta KBRI memberi perlindungan tiga warga Aceh hingga kembali ke Indonesia Pemulangan tiga pemuda Aceh sempat tertunda.
Karena pasport mereka sedang dalam proses perpanjangan Visa oleh Perusahaan di imigrasi Laos.
Sehingga harus menunggu selama seminggu di penginapan
Kendati demikian, Haji Uma kembali memastikan perlindungan dan keamanan tiga pemuda Aceh itu melalui KBRI. Hingga pada 10 Mei 2024 mereka berhasil tiba di Medan Sumatera Utara.
"Harusnya ini menjadi pelajaran bagi siapapun untuk tidak mudah terpengaruh dengan kerja di Luar Negeri dengan iming-iming gaji besar, pelajari dulu perusahaan penyalur tenaga kerja," tegas Haji Uma.
Baca juga: Janji dengan Ibu Pulang, Pemuda Aceh Utara Meninggal di Malaysia, Haji Uma Ikut Bantu Pemulangan
Apalagi dengan iming-iming kerja kantoran bergaji besar. Rata-rata mereka ditipu dan dipaksa untuk bekerja sebagai scammer investasi bodong.
Haji Uma menyarankan warga Aceh yang hendak kerja ke luar negeri untuk menggunakan jasa perusahaan penyalur tenaga kerja yang sudah mengantongi izin.
Yaitu dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Sebelumnya Haji Uma juga sempat membantu warga Aceh yang disekap diperbatasan Myanmar.
Mereka juga korban penipuan kerja di luar negeri dengan iming-iming gaji besar dan kerja di kantoran atau perusahaan.
Baca juga: Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Jenazah PMI Asal Aceh di Malaysia
Pemuda Aceh Disekap Mafia Sabu Thailand
Syawana (29) pemuda Gampong Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe disekap oleh mafia sabu-sabu di Thailand. Korban menjadi jaminan utang pembelian narkoba oleh mafia sabu asal Aceh.