Mereka adalah Komandan Regu (Danru) Warsito bersama keempat anggotanya yakni Johan Mukari, Ahmad Yani, Acep Rudi, dan Sefri Hadi Iswanto.
“Kecelakaan terjadi saat kendaraan Damkar kami hendak melakukan kegiatan pemadaman di wilayah Desa Mekarwaru, Kecamatan Gantar,” ujar dia.
Berdasarkan keterangan yang diperolehnya, saat melewati perlintasan kereta, mobil damkar tersebut terhalang becak motor.
Sehingga mobil damkar pemilik Pemkab Indramayu itu harus memperlambat laju.
Namun, saat ada di tengah-tengah pelintasan, mesin mobil tiba-tiba mati.
Tidak lama, kereta api barang dari arah Cirebon menuju Jakarta melintas dan menabrak mobil damkar.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul mengatakan, kejadian berlangsung di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 93 Km 138+2/3 jalur hulu emplasemen Stasiun Haurgeulis, Indramayu, Jawa Barat.
Saat itu, menurut Rokhmad, JPL dalam kondisi dijaga oleh petugas KAI.
“Mobil damkar tersebut menerobos pintu perlintasan JPL 93 yang sudah tertutup,” kata Rokhmad, dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/7/2024).
Menanggapi hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, damkar memang menjadi salah satu kendaraan prioritas di jalanan.
Namun hal tersebut tidak berlaku kalau bersinggungan dengan pelintasan kereta api.
“Dalam video tersebut mungkin damkar berasumsi bahwa kereta masih jauh dan masih ada toleransi untuk melintas dengan cara ngeblong lewat jalur yang berlawanan,” kata Sony.
Namun, saat melewati pelintasan kereta api, perlu dilakukan pengamatan yang benar terhadap kondisi jalan yang akan dilewati.
“Sudut masuknya harus benar, ada gap atau lobang tidak? Levelnya sama atau tidak? Licin, macet dan sebagainya,”
“Seorang pengemudi damkar harus hafal setiap titik kelemahan pada jalan, di mana ada crossing lintasan, ada banyak persimpangan jalan atau rawan kemacetan,” kata Sony.