SERAMBINEWS.COM - Memastikan keamanan data pribadi perlu dilakukan oleh setiap orang, terutama di era digital saat ini.
Ditambah lagi, belakangan ini pun sedang ramai soal peretasan terhadap data pemerintah.
Diketahui, Pusat Data Nasional (PDN) Sementara yang dikelola Kementerian Informasi dan Komunikasi selama beberapa hari terakhir terkena serangan malware jenis ransomware.
Peretasan itu terjadi sejak 20 Juni 2024 dan telah berdampak terhadap data beberapa instansi yang muncul di dark web serta diperjualbelikan.
Kebocoran data seperti ini juga bukan tidak mungkin terjadi pada data pribadi kita.
Oleh sebab itu, penting sekali menjaga keamanan data pribadi agar tidak bocor dan disalahgunakan oleh oknum tertentu.
Kemunculan data pribadi di dark web merupakan salah satu tanda bahwa data pribadi telah bocor.
Namun bukan hanya kemunculan informasi pribadi di dark web saja, ada beberapa tanda lain yang menunjukkan data kita sudah tidak aman alias bocor. Apa saja?
Berikut beberapa tanda data pribadi kita sudah di hack (dibajak) alias bocor dan cara mengeceknya.
Baca juga: Data Pemerintah Diretas, Ini Cara Cek Data Pribadi Bocor atau Tidak di Dark Web, Bisa Gunakan Google
Tanda data pribadi bocor
Dilansir dari Kompas.tv (17/7/2024), menurut Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4), setidaknya ada sembilan pertanda data kita telah bocor, yaitu sebagai berikut.
1. Ada panggilan atau pesan yang mencurigakan dari nomor tak dikenal
Apabila Anda mulai menerima panggilan atau pesan yang mencurigakan dari nomor yang tidak dikenal, ini bisa menjadi tanda bahwa data pribadi Anda telah bocor.
Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan apa pun kepada seseorang yang tidak dikenal.
Apabila seseorang meminta informasi pribadi Anda, segera hentikan panggilan atau pesan tersebut.
2. Data pribadi Anda muncul di internet atau dark web
Saat data pribadi, di antaranya alamat email, nomor telepon, atau alamat rumah telah muncul di internet atau dark web, maka ini pertanda bahwa informasi Anda telah bocor.
Coba gunakan mesin pencari untuk mencari informasi Anda dan pastikan bahwa tidak ada data pribadi yang muncul di internet atau dark web (bagian dari internet yang tidak diindeks oleh mesin pencari, misalnya google, yandex, dan sebagainya).