5. Kelelahan dan kelesuan
Berada di lingkungan ber-AC dalam waktu lama dapat menyebabkan kurangnya udara segar dan oksigen, yang menyebabkan rasa lelah dan lesu.
Lingkungan dingin yang konstan juga dapat menyebabkan tubuh menggunakan lebih banyak energi untuk tetap hangat.
6. Dehidrasi
AC dapat menyebabkan dehidrasi karena menghilangkan kelembapan dari udara dan tubuh.
Hilangnya kelembapan ini dapat menyebabkan gejala seperti mulut kering, haus, dan penurunan produksi urine.
7. Meningkatnya risiko infeksi
Sistem AC dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus jika tidak dibersihkan secara teratur.
Patogen ini dapat bersirkulasi melalui udara, sehingga meningkatkan risiko infeksi seperti penyakit Legionnaires.
8. Iritasi mata
Udara kering dari AC dapat mengiritasi mata, menyebabkan mata merah, gatal, dan tidak nyaman, terutama bagi pengguna lensa kontak.
Kurangnya kelembapan dapat mengeringkan mata, sehingga mengurangi lapisan air mata pelindung.
9. Nyeri otot
Udara dingin dapat menyebabkan otot berkontraksi, sehingga menimbulkan kekakuan dan nyeri.
Paparan AC dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan kram otot dan rasa tidak nyaman, terutama di leher dan punggung.